JAKARTA - Industri otomotif di Indonesia harap-harap cemas menanti kabar terkait dengan dampak gempa dan tsunami di JepangAda beberapa pabrik dari beberapa merek besar yang berhenti produksi dan dikhawatirkan berimbas pada industri anak usaha di sini.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D
BACA JUGA: IM2 Broom 100 Reborn, Target 75 Ribu Unit
Sugiarto mengatakan, pihaknya berharap pabrik otomotif yang terkena tsunami itu tidak terlalu parah dan bukan pabrik yang memproduksi komponen utama kendaraan untuk dikirim ke Asia Tenggara, khususnya Thailand dan IndonesiaBACA JUGA: Tambah Mahal, Pertamax Makin Dijauhi
Mereka mungkin sedang mencari tahu jugaPresiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan mengatakan, pihaknya masih menunggu kabar dari prinsipal untuk mendapatkan informasi akurat terkait dengan dampak musibah itu
BACA JUGA: Palm Mansion, Pelopor Tren Back to City
”Sampai saat ini kami belum dapat data yang tepatJadi, nanti kalau sudah ada, langsung saya jelaskan,” ucapnyaToyota adalah salah satu produsen otomotif yang menghentikan produksi pabriknya di daerah bencana.Vice President Director National Sales and Promotion PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan mengatakan, salah satu pabrik Nissan di Jepang memang tersapu tsunamiMeski begitu, menurut dia, belum diketahui seberapa parah kerusakannyaSelain itu, pihaknya masih mencari tahu apakah lini produksinya itu merupakan yang dikirim untuk produksi di Indonesia dan Thailand atau bukan.
Teddy memastikan, penjualan Nissan pada Maret ini amanNamun, untuk April dan seterusnya belum bisa dipastikan karena menanti kabar itu”Yang masih impor utuh dari Jepang kan hanya Infiniti (merek premium Nissan) sajaSelebihnya sudah diproduksi di sini dan Thailand,” ungkapnya(gen/c2/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Terimbas Gempa di Negeri Sakura
Redaktur : Tim Redaksi