jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya di tingkat pusat dan daerah belakangan terus merasakan tekanan menyambut kampanye Pilpres 2024.
Dia mengatakan untuk menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan TPN Ganjar-Mahfud ditekan pihak tertentu pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Selain Kubu Prabowo-Gibran Merasa Ditekan, TPN Ganjar Berkomunikasi dengan Tim AMIN
"Ya, tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan, ya," kata Hasto ditemui awak media di Hotel Sari Pan, Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
Menurut Sekjen PDI Perjuangan itu, menjadi keniscayaan tekanan diterima kubu TPN Ganjar-Mahfud pada saat konstitusi negara bisa diintervensi.
BACA JUGA: Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Bahas Isu Kesolidan Sampai Potensi Serangan Siber
"Kalau kita lihat, konstitusi saja bisa diintervensi padahal lembaga yudikatif, apalagi yang lain," kata Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu kemudian mencontohkan tekanan yang mulai dirasakan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
BACA JUGA: Dukungan untuk Ganjar-Mahfud Menggelora di Pasar Rakyat Cilacap
Tekanan yang sama juga dialami oleh pegiat media sosial Ulin Ni'am Yusron dan aktivis prodemokrasi Adian Napitupulu.
"Jadi, berbagai sinyal-sinyal itu sudah ada," kata Hasto.
Menurut dia, tekanan yang belakangan muncul tidak membuat pendukung Ganjar-Mahfud dan penyuara kebenaran takut.
Hasto mengatakan putra Proklamator RI Bung Karno, Guntur Soekarnoputra juga sudah mengungkapkan semangat memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Buktinya rakyat memberikan dukungan. Ketika ada tekanan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud, rakyat menyediakan rumahnya. Ini, kan, the essence of people movement. Ini yang kemudian nampak berbeda dengan yang lain," kata Hasto. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjaran Buruh Berjuang Siap Ciptakan Harmonisasi Hubungan Industrial
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan