jpnn.com, WAMENA - Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Jayawijaya, Papua, melakukan demonstrasi ke Kantor Bupati Jayawijaya, Selasa (2/8).
Para ASN itu berdemonstrasi karena tambahan penghasilan pegawai atau TPP mereka belum dibayarkan.
BACA JUGA: 8 Kebijakan Pemerintah Dalam Penyelesaian Honorer, Pegawai Non-ASN Bisa Ceria LagiÂ
"Ini sudah masuk triwulan tiga belum dibayarkan, baik pertama, kedua dan ketiga," kata Koordinator Aksi Yesaya Heselo di Wamena, Selasa (2/8).
Dia mengatakan mereka yang melakukan demonstrasi merupakan perwakilan dari 28 organisasi perangkat daerah (OPD).
BACA JUGA: Sekjen Anwar Sanusi Tekankan Seluruh ASN Kemnaker Pahami dan Menerapkan Nilai Integritas
ASN ini sepakat melakukan mogok kerja selama dua pekan hingga ada kejelasan kapan TPP mereka dibayarkan.
"Kalau tidak dibayarkan maka kami mogok kerja sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ungkapnya.
BACA JUGA: Demo Buruh Depan Kantor Anies, Suarakan Pilunya UMP yang Kembali Turun
Sekretaris Daerah Jayawijaya Thony Mayor mengatakan keterlambatan pembayaran terjadi karena adanya aturan-aturan yang harus dipenuhi, seperti aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Memang dengan kondisi daerah seperti kita di sini, salah satu masalah misalnya jaringan internet yang tidak memadai, SDM yang terbatas, ini kendala dengan syarat-syarat yang diberikan," katanya.
Dia mengatakan seusai menerima demonstran, mereka akan melakukan rapat untuk menentukan langkah yang harus diambil.”
Terkait rencana mereka mogok, saya pikir mereka sampaikan demikian, tetapi mereka akan kerja, kok," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi