jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta pemerintah mengkaji kembali wacana pemungutan suara secara keliling.
Menurutnya, sebagian letak geografis di Indonesia tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Azis Syamsuddin Sesalkan Banyak Cakada Membawa Simpatisan Saat Mendaftar ke KPU
"Bagaimana untuk di Indonesia timur dan Indonesia tengah seperti Papua dan NTT, NTB dan Sulawesi, tentu memiliki wilayah kepulauan dan pegunungan, pastinya jalur yang ditempuh cukup sulit dan memakan waktu berhari-hari," ujar Azis, Sabtu (26/9).
Legislator Dapil II Lampung itu mengatakan pemungutan suara keliling tentunya akan memakan biaya yang cukup besar dan rentan akan terjadinya kecurangan.
BACA JUGA: Gempa dan Tsunami Raksasa Akan Berulang
"Bagaimana kita dapat mengawasi pemilihan secara keliling. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya kecurangan nantinya," kata Azis.
Dia menginginkan waktu pemungutan suara dapat diperpanjang sampai pada pukul 17.00.
BACA JUGA: Nih Biang Kerok Tawuran di Jakarta Pusat, MY Nyaris Tewas
Sebelumnya, Menko Polhukkam Mahfud MD menyatakan bahwa kelompok pemilih rentan akan mendapat prioritas keamanan dari bahaya Covid-19.
Salah satunya adalah dengan rencana pembuatan tempat pemungutan suara keliling. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy