TPS Tempat Habib Rizieq Memanas, Ini Penyebabnya

Rabu, 19 April 2017 – 12:56 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat berada di TPS 17, Jalan Petamburan IV, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto Elfanny Kurniawan/JPG/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Adu mulut sempat terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. TPS yang berlokasi di Jalan Petamburan IV itu merupakan tempat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mencoblos.

Cekcok bermula ketika saksi dari pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno memprotes petugas kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) di TPS 017 yang mengizinkan pemilih bernama Berliana Sitorus untuk mencoblos. Saksi Anies-Sandi menilai masa aktif KTP milik Berliana sudah berakhir sejak dua tahun silam.

BACA JUGA: Ini Permintaan Oso ke Pihak Kalah di Pilkada DKI Hari Ini

Meski begitu, nama Berliana tetap masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 017 Petamburan. Tim Anies-Sandi juga mempermasalahkan identitas milik Berliana yang bukan e-KTP.

Namun, petugas KPPS punya pandangan lain. Mereka berkeyakinan siapa pun yang nama nya tercantum dalam DPT berhak mencoblos.

BACA JUGA: Buktikan Janji, KPIJ Sebar Pasukan Siaga ke TPS

Suasana makin ricuh saat sejumlah warga yang mengaku dari RW 04 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu ikut melakuan protes. Sejumlah warga lantas mengusir kehadiran pemilih yang hanya berbekal KTP tersebut. 

"Berapa anda dibayar? Bilang saja! Enak saja bisa leluasa milih ke TPS. Pulang sana," tegas salah seorang warga.

BACA JUGA: Putra Sulung Ahok Yakin Banget Bapaknya Menang Lagi

Ketua Panitia Pemilihan Suara (PPS) Petamburan Wiwin yang berada di TPS 17 lantas mencoba menengahi.  Warga yang protes tetap ingin mengusir Berliana.

Wiwin menuturkan, mestinya Berliana tetap diizinkan memilih di TPS 017. Sebab, namanya sudah di dalam DPT.

"Kalau nama pemilih sudah ada di DPT, maka dia berhak untuk melakukan pencoblosan. Soal KTP kedaluwarsa itu berurusan dengan kelurahan," ujar Wiwin

Upaya menengahi warga pemilih yang dilakukan oleh Wiwin sebagai perwakilan KPU akhirnya gagal. Wiwin akhirnya pergi untuk menghindari kemarahan warga.(elf/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Santap Kerak Telor dan Bir Pletok usai Mencoblos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler