jpnn.com, PAGARALAM - Riski Adi Saputra dan Sonia Utami menjadi korban kecelakaan bus Sriwijaya di Pagaralam, Sumatra Selatan. Keduanya merupakan warga Perjito, Gunung Megang, Muara Enim.
Mereka palajar yang sekolah di Bengkulu, pengin pulang ke kampung halaman saat liburan sekolah.
BACA JUGA: Lokasi Bus Sriwijaya Nahas Memang Jalur Maut
Riski adalah warga Dusun I Perjito, sementara Sonia warga Dusun II. Jenazah keduanya tiba di rumah duka sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (25/12).
Muhamad Ropudin, Kades Perjito yang mewakili keluarga mengatakan keluarga korban masih terguncang dan masih tidak menyangka kecelakaan tersebut merenggut nyawa keduanya. “Riski Adi Saputra dan Sonia Utami merupakan keluarga, orang tua mereka itu kakak beradik,” ujarnya seperti dikutip dari Sumeks.co.
BACA JUGA: Sebelum Masuk Jurang, Bus Sriwijaya Sempat Mengalami 2 Insiden
Keduanya sekolah di Bengkulu, di mana Sonia SMA dan Riski masih SMP. “Seharusnya, kalau tidak terjadi kecelakaan itu, keduanya sampai desa ini Selasa sekitar pukul 02.00 WIB,” bebernya.
Menurutnya, kedua anak korban tersebut merupakan anak-anak yang baik, sehingga mendengar kecelakaan tersebut sangat mengagetkan dan membuat keluarga sangat sedih. “Jelas kami sedih, kami kehilangan keluarga karena kecelakaan itu,” tuturnya.
BACA JUGA: Sopir Bus Sriwijaya yang Nahas Itu Masih Terjepit, Belum Bisa Dievakuasi
Pihak keluarga pun berharap kepada pihak bus Driwijaya untuk bertanggung jawab perihal kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya. “Harus tanggung jawab dan kami menuntut itu, apakah ada kelalaian atau bagaimana, juga untuk Jasa Raharja,” ujarnya.
Dia pun berharap jangan lagi ada korban kecelakaan bus terlebih itu menimpa warga Perjito yang hubungan kekeluargaannya sangat kuat. “Namun, ini musibah dan kami semua harus pasrah dan bersabar, mudah-mudahan mendiang keduanya diterima di sisi-Nya,” pungkas Ropudin. (way)
Redaktur & Reporter : Adek