Tragedi Mina, Pengajar Sosiologi Undana Kupang Ini Sampaikan Doa dan Salam Duka

Jumat, 25 September 2015 – 10:58 WIB
Balkas Soraya Tanof, Pengajar Jurusa Sosiologi Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. FOTO: DOK.PRI

jpnn.com - KUPANG – Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ya Allah SWT....Ampuni dosa-dosa rakyat Indonesia. Apabila kami keliru, ampuni kami. Musibah demi musibah menimpa rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang sedang beribadah di Tanah Suci menjalankan rukun Islam di Mekkah dan Madinah. Musibah ini atas takdir-Mu. Doa untuk para saudara yang tertimpa musibah yang sedang menjalankan ibadah haji. Keluarga diberi Ketabahan dan keikhlasan. Doa dan tawakal tragedi Mina, Masjidil Haram dan kemah terbakar.”

“Insya Allah khusnul khotimah bagi para korban dan termasuk golongan yang sahid. Amiin Yaa Rabbal al Amiin. Salam duka yang mendalam,” demikian ungkapan hati dan doa, Balkas Soraya Tanof, Pengajar Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang diunduh melalui akun media sosial, facebook, Kamis (24/9) malam.

BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia Diimbau Melontar Jumrah Sesuai Jadwal

Postingan ibu Balkis ini langsung direspon sejumlah kalangan. “Aamin Ya Rabbal' Aalamin Bunda Balkis Soraya Tanof,” kata pemilik akun, Juju Achmad Fauzi.

Pemilik akun dengan nama Erni Amperawati menambahkan, “Amin Ya Rabbal Alamin...” Hal senada juga disampaikan pemilik akun Hadijah Belafif dan Arifin Al-Ghyfarih.

BACA JUGA: Hai Para Pengguna Narkoba, Siap-siap Saja Dikucilkan di Pulau Penjara

Sementara itu, pemilik akun bernama Mahfudz Muhaddits membalas dengan ungkapan: “Sentilan Allah SWT untuk pemerintah Arab Saudi juga kiranya.”

Selanjutnya, Arifin Al-Ghyfarih juga menulis dalam akunnya faceboknya, “Innalillahi wa innailaihi rojj'un. Mungkin Sang Tuan rumah kurang berkenan dengan sebagiam tamunya.”

BACA JUGA: NasDem Pastikan Pecat Rio Capella Jika Terlibat

Sedangkan Abe Rede Lomi juga menanggapi melalui akunnya dengan mengajak rakyat Indonesia harus refleksi dengan bahasa dicampur dialek bahasa Kupang.

“Kita Rakyat indonesia harus refleksi Golongan Garis keras terlalu ektrim di mata Tuhan. Ini yg harus di sadari n harus ada taubat...kalo sonde pasti tidak akan luput dari bencana n musibah yg medihkan bagi katong smua,” kata Abe.

Ia menambahkan, “Mari katong saling himbau untuk kalangan dekat kita terlebih dahulu agar saling kasih mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Jangan ada yg menganggap diri atau kaumnya bagai malaikat dan kaum lain adalah kafir n bejat. Karna semua kita sama di ciptakan sebagai manusia. Bukan sebagai Malaikat.”(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pernyataan Fahri Hamzah soal Tragedi Mina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler