Tragedi Pencurian Kain Jenazah saat Penguburan

Kamis, 19 Oktober 2017 – 16:25 WIB
Tragedi Pencurian Kain Jenazah saat Penguburan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Banyak cara yang dilakukan untuk menjadi kaya. Ada cara pintas yang terkadang di luar dari nalar manusia.

Seperti yang dilakukan Donwori, pria berusia 52 tahun yang tinggal di kawasan Kedung Tarakan, Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA: Bareng 3 Pembantu Tepergok Nonton Film Beradegan Dewasa

Untuk menambah pendapatan, dia melakukan ritual pakai katok kain jenazah yang dicuri dari kuburan pada hari-hari tertentu.

Ritual yang dilakukan Donwori akhirnya terendus oleh istrinya, Karin, 45. Terbongkar setelah kain jenasah yang dicuri disimpan di lemari ditemukan. Masalahnya pun melebar ke biduk rumah tangganya.

BACA JUGA: Raja Medsos, Suami Dijuluki Lambe Turah

================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
================================

Karin tampaknya masih belum bisa membayangkan, kain putih yang ada di lemarinya adalah kain mayat atau jenazah.

BACA JUGA: Tak Terpuaskan 10 Kali Sehari, Istri Ancam Racun Suami

Biasanya, sang suami mencurinya saat membantu penguburan seseorang. Si Donwori dengan cepat mengambil atau menyobek kain si jenazah.

"Jarang juga sih pakai celana kain mayatnya, yang sering itu sih dikoleksi. Enggak nyangka pastinya,” kata Karin di sela sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Selasa (17/10).

Menggunakan celana jeans dan atasan pink berbalut kerudung dengan warna senada, Karin mengaku tidak menyangka jika suaminya bisa melakukan tindakan kufur seperti itu.

Padahal, selama ini suaminya identik dengan pria yang baik baik.

Ia tidak pernah neko-neko, bahkan juga rajin bekerja menjual bakso dan pentol secara keliling. Karin pun membantu dengan membuka warung pracangan di rumahnya.

Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan dan bisa menyekolahkan anaknya, Karin dan Donwori sebenarnya sudah sangat bersyukur dengan keadaan itu.

”Lha iyo sih. Buat apa juga koleksi kain mayat dan juga dipakai begitu, aku kesel banget,” tambah ibu empat anak itu.

Karin tidak mengetahui sejak kapan suaminya punya tradisi baru. Yang pasti selama setahun ini, suaminya jarang beribadah, bahkan terkesan menghindar.

Dari segi ekonomi, Karin mengaku memang ada perubahan yang signifikan.

Sebulan ia diberi uang belanja Rp 5 juta, jauh dari sebelumnya yang jarang dan bahkan kurang dari Rp 1 juta per bulan.

”Saya kagetnya itu pas kepergok masuk kamar, kok dia itu kayak nali kain mayat itu di celananya, aduh saya pegel janan. Pertamanya enggak ngaku, akhirnya dia lari begitu,” tambah dia.

Penasaran, ia pergi membawa beberapa kain putih ke orang pinter. Diketahui jika itu adalah kain yang kerap dipakai untuk membungkus jenasah.

”Modyaaar!. Tak intimidasi masih enggak ngaku, ya sudah aku ancam cerai begini,” pungkasnya.

(jpnn/sb/han/jek/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Istri Ketagihan Nonton Video Artis Beradegan Dewasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler