jpnn.com, KUBU RAYA - Pidelis Kalis (18) nekat membunuh dua rekan kerjanya, Florentinus dan Jon, menggunakan parang dan palu, Sabtu (10/8) dini hari WIB.
Mayat Florentinus dan Jon ditemukan di semak-semak dekat kandang ayam di peternakan tempat mereka bekerja di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Detik-detik Pidelis Bunuh 2 Rekan Kerjanya, Ngeri Banget!
Pidelis sendiri sudah ditangkap jajaran Reskrim Polresta Pontianak, Minggu (12/8) sekitar pukul 00:00 WIB.
"Tersangka membunuh Jon lebih dulu, baru Florentinus,” ujar Kapolresta Pontianak Kota Kombes Wawan Kristiyanto sebagaimana dilansir laman Prokal, Selasa (14/8).
BACA JUGA: Dalang Pembunuhan Herdi Sibolga Dibekuk
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pidelis menenggak arak sebelum membunuh kedua temannya itu.
Pidelis sendiri nekat membunuh Florentinus dan Jon karena sering diejek dengan kata-kata kasar.
BACA JUGA: Detik-Detik Udin Penggal Kepala Nenek, Sadis Banget!
Selain itu, Pidelis merasa diperlakukan tidak adil. Sebab, dia mendapat jatah tidak sesuai atas penjualan kotoran ayam.
Padahal, Pidelis merasa bekerja lebih keras dibanding kedua korban.
“Jatah yang diberikan hanya bisa untuk beli arak,” kata Wawan.
Aksi Pidelis terungkap ketika jasad Florentinus ditemukan oleh Riyanti yang merupakan istri Trisno selaku pemilik peternakan.
Saat itu, Riyanti melihat darah berceceran di lantai saat membuka kandang ayam.
Riyanti bergegas pulang ke rumahnya untuk memberitahukan suaminya. Keduanya lantas menghubungi Polsek Rasau jaya.
Sekitar pukul 08:30 WIB, anggota Polsek Rasau Jaya Bripka Suparno bersama Trisno menuju peternakan tersebut.
Mereka menyusuri bercak darah yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Saat itulah mereka menemukan mayat Florentinus.
Menurut Wawan, pihaknya menemukan fakta lain. Ternyata bukan hanya Florentinus yang dibunuh, tetapi juga Jon.
"Kami meminta keterangan saksi lagi dan menyisir TKP sekali lagi. Ternyata didapati mayat lagi dengan jarak sekitar 20 meter dari lokasi penemuan mayat pertama," terang Wawan.
Wawan menjelaskan, pada awalnya tersangka membawa mayat Jon ke dalam semak belukar. Setelah itu, Pidelis mengangkut mayat Florentinus.
“Mayat korban dibawa ke semak-semak dekat kandang ayam,” ucap Wawan. (bangun subekti/rakyat kalbar/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek 70 Tahun Dipenggal Tetangga di Kalimantan Selatan
Redaktur & Reporter : Ragil