jpnn.com, HULU SUNGAI UTARA - Nenek bernama Baina (70) meninggal dunia dengan kepala terpenggal usai diamuk tetangganya, Udin (35), di Desa Bararawa, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, Minggu (29/7).
Udin melakukan perbuatan sangat keji itu dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras.
BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Pengusaha di Pejagalan
Saat itu, Udin masuk ke rumah dan mengambil parang. Dia lantas mengamuk.
Baina yang berusia lanjut tidak bisa berbuat apa-apa saat diamuk oleh Udin.
BACA JUGA: Pemuda Tewas di tangan Mantan Kekasihnya
Selain membunuh Baina, Udin juga merusak rumah milik beberapa warga.
Kapolsek Danau Panggang Ipda Iswandi mengatakan, setelah mengambil parang di rumah, Udin langsung menuju kediaman Baina.
BACA JUGA: Penyebab Sopir Taksi Online Ditembak dan Dikepruk Dongkrak
Salah satu saksi bernama Masni yang tidak lain merupakan menantu Baina langsung keluar rumah untuk meminta pertolongan.
“Setelah kembali, dia melihat Baina dalam keadaan meninggal dengan kepala terpisah dari tubuh," kata Iswandi sebagaimana dilansir laman Prokal, Senin (30/7).
Beberapa warga langsung menghubungi petugas. Sementara itu, beberapa warga lain hendak menghajar Udin.
Petugas yang menerima laporan langsung menuju lokasi menggunakan speedboat.
"Hampir sejam Udin bisa diamankan warga dan diikat di halaman rumah warga setempat agar terhindar dari amuk warga," kata mantan kapolsek Banjang itu.
Iswandi menuturkan, saat ini Udin sudah diamankan di Polres HSU.
“Begitu pun parang maut milik pelaku. Kasus ini ditangani Polres HSU," kata Iswandi. (mar/ema)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muka Sopir Taksi Online Ditembak, Sekarat, Dikepruk Dongkrak
Redaktur : Tim Redaksi