Tragedi Sriwijaya Air SJ182: Habul Yamin dan Adiknya Belanja Sebulan Sekali ke Jakarta

Rabu, 13 Januari 2021 – 08:59 WIB
Petugas SAR mengevakuasi kantong berisi jenazah dan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Dermaga JICT 2, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satu dari empat korban tragedi Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi merupakan warga Petukangan, Pesanggrahan Jakarta Selatan, atas nama Asy Habul Yamin (36).

Asy Habul Yamin tercatat tinggal di Jalan Sakti nomor 7a RT 5/RW 6, Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kisah Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan, Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Rocky Gerung Angkat Suara

Data yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa (12/1), korban teridentifikasi dengan pencocokan sidik jari yang tercatat di data KTP elektronik miliknya.

Asy Habul Yamin berangkat ke Pontianak bersama sang adik, Faisal Rahman (30) yang jasadnya belum teridentifikasi.

BACA JUGA: Dua Pemuda Ini Terselamatkan dari Sriwijaya Air SJ 182 Gara-gara Test Swab Mahal

"Keduanya punya usaha jualan baju di Pontianak, ke Jakarta sebulan sekali untuk belanja," kata salah seorang kerabat korban, Sandra Harisadi.

Asy Habul Yamin meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

BACA JUGA: Oknum PNS Cuti, Diintai Polisi, Terbongkarlah Kelakuannya

Saat ini di rumah korban telah dipasang tenda dan terdapat satu karangan bunga ucapan belasungkawa.

Sandra mengatakan pihak keluarga berharap jasad Faisal Rahman, adik Asy Habul Yamin segera teridentifikasi, agar bisa dikebumikan secepatnya oleh pihak keluarga.

"Rencananya mau dimakamkan di TPU Tanah Kusir, menunggu setelah jasad Faisal Rahman diidentifikasi," kata Sandra.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut (nautical mile/nm) di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler