Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ahmad Basarah: Saya Akan Pantau Penanganan Korban

Minggu, 02 Oktober 2022 – 16:13 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan akan terbang ke Malng itu memantau korban jiwa tragedi Stadion Malang. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengomentari terjadinya insiden Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa pada Sabtu (1/10) malam.

Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dan yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Malang Raya.

BACA JUGA: Ratusan Aremania Tewas saat Tragedi Kanjuruhan, Irjen Nico: Suporter Anarkistis

Dia mengatakan akan terus memantau perkembangan lapangan melalui Bupati dan jajaran Forkompimda Kabupaten Malang dan jaringannya secara detail hingga, Minggu (2/10) pagi ini.

“Saya akan terbang ke Malang siang ini untuk memantau penanganan para korban meninggal dunia dan luka-luka,” ujar Ahmad Basarah.

BACA JUGA: Ratusan Aremania Tewas, Media Asing Beramai-ramai Wartakan Tragedi Kanjuruhan

Basarah mengajak semua pihak untuk lebih detail memperhatikan korban, baik yang meninggal dunia maupun luka.

"Supporting dan perhatian itu sangat penting bagi mereka," katanya.

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Habib Aboe Berduka, Dorong Investigasi Menyeluruh

Dia berharap semua pihak bergerak bersama di semua lini untuk menangani masalah ini.

"Semua lini pemangku kepentingan atas masalah ini harus hadir dan kerja bersama," ucap Basarah.

Menurut Basarah, tragedi itu bukan hanya kekalahan Arema atas Persebaya semata.

Bisa jadi karena profesionalitas persepakbolaan Indonesia.

Karena itu, perlu dilihat lebih detail dan intensif serta komprehensif.

"Untuk itu diperlukan semua lini bergerak cepat dan tepat. Siapa saja?" Kata Basarah.

Basarah meyakini, masyarakat dan Aremania memiliki karakter yang damai.

Mereka tidak suka dengan kekerasan.

"Aremania pernah menjadi suporter terbaik nasional. Itu membuktikan bahwa Aremania suka damai, tidak suka kekerasan," ujar Basarah.

Karena itu, dia yakin dengan kultur dan karakter masyarakat Malang, masalah ini bisa segera selesai. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Tragedi Kanjuruhan 321 Orang, Rata-Rata Berusia 16-27 Tahun


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler