jpnn.com, LEBAK - Seorang pelajar SMP di Jakarta dilaporkan terseret ombak di Pantai Ciantir kawasan Perairan Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten.
Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan atau SAR masih melakukan pencarian.
BACA JUGA: Persik Menang atas Arema FC, Javier Roca Tak Terlalu Senang
"Kami berharap pada hari kedua ini dapat menemukan korban yang diketahui bernama Ai Pamungkas (15)," kata Humas Kantor SAR Banten Wahyu saat dihubungi di Lebak, Senin.
Tim gabungan itu melibatkan Kantor SAR Banten, Lifeguard, BPBD, TNI, Polri, Pokdarwis, PMI dan nelayan.
BACA JUGA: SF Sudah Ditangkap, Rekannya Siap-Siap Saja
Mereka menggunakan perahu milik Kantor SAR Banten juga perahu nelayan setempat.
Pencarian pelajar itu terbagi dua tim, untuk tim pertama melakukan penyisiran di darat di sekitar Pantai Ciantir.
Tim kedua melakukan penyisiran di kawasan Perairan Sawarna.
Saat ini cuaca Perairan Sawarna relatif baik dan penyisiran terus dilakukan menggunakan perahu hingga radius tiga kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
Peristiwa kecelakaan laut itu terjadi pada Minggu pagi, saat enam pelajar SMP dari Jakarta berenang di sekitar Pantai Ciantir kawasan Perairan Sawarna Kabupaten Lebak.
Para pelajar itu sempat diperingatkan oleh sukarelawan pengamanan pantai (lifeguard) agar tidak berenang karena cuaca di pesisir pantai buruk.
Namun, peringatan imbauan itu tidak digubris oleh mereka dan tetap berenang hingga terjadi kecelakaan laut.
"Beruntung, tim lifeguar itu bergerak cepat setelah mendengar minta tolong dan lima selamat serta satu dalam pencarian," kata Wahyu.
Sementara itu, Ketua Lifeguar Kabupaten Lebak Erwin mengatakan pihaknya bersama sukarelawan terus melakukan penyisiran hingga ke Pantai Pulomanuk untuk menemukan pelajar yang terseret ombak itu.
"Kami meyakini korban sudah menjauh dari TKP karena ombak cukup tinggi," katanya.
Dia mengatakan pelajar SMP Jakarta itu warga Pasar Rebo, Jakarta.
Sedangkan, lima orang yang selamat, antara lain Putra Bagus Nandra (15), Nurdiansyah (14), Revan Bintang (14), Eka Ramadani (14) dan Novrijal (16).
"Semua wisatawan itu warga Jakarta, " kata Erwin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti