jpnn.com - BATAM - Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina Batam, Lia Arzalina sudah dilaporkan hilang oleh orangtuanya di Polresta Barelang pada Minggu (3/7) lalu.
Seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini, sebelum hilang pada hari tersebut, Lia sempat menghubungi ayahnya, Zamzali, pukul 11.00 WIB di halte Mukakuning, Sei Beduk, Batam, Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Mahasiswi yang Ditemukan Tinggal Tulang Itu Hilang di Halte Bus
Sang ayah yang merupakan warga Sagulung Baru Blok B2 Nomor 9, Seibinti, Sagulung, kemudian bergegas menjemputnya, namun ia tak menemukan Lia di halte tersebut.
Zamzali panik saat menelpon anaknya tapi ponselnya tak aktif lagi. Apalagi BBM, SMS, dan lainnya tak direspon.
BACA JUGA: Inilah Pembunuh Mirna Versi Pengacara Jessica
Zamzali kemudian terus mencari dan mencari hingga ia menemui ajal pada 4 Juli 2016 sekitar pukul 07.00 WIB. Ia terlindas truk di Simpang Barelang.
Sang anak yang dicari ternyata ditemukan tewas di hutan Dam Duriangkang, Nongsa, menyusul sang ayah. Diduga Lia dibunuh.
BACA JUGA: Hakim Minta Semua CCTV soal Jessica Diserahkan
Ucapan duka pun terus berdatangan melalui media sosial.
“Innalillah wainnalillahi rojiun…selamat jalan dek…semoga amal ibadahmu diterima disisi allah…..aamin….buat ibunya..ya allah tabahkan hati ibu dlm menghadapi cobaan ini……..,” tulis Awang Kepri.
“Innalillahi wainnalillahirajiun. Semoga keluarga yang ditingalkan diberi ketabahan dan ke Ikhlasan Amin,” tulis Dasmipon.
“Astafirullah smoga arwah kk ini masuk surga,, dan kluarga nya tabah dan ikhlas,” tulis Frisca Anggraini Harahap. (nur/egi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan yang Ditemukan Tinggal Tulang, Ternyata Mahasiswa…
Redaktur : Tim Redaksi