Tragis, Ayah Memancing, Tak Jauh, 2 Anaknya Tenggelam

Sabtu, 27 Juni 2020 – 08:06 WIB
Jenazah kakak beradik yang ditemukan tewas tenggelam, disemayamkan di rumah duka. Foto: diambil dari posmetropadang

jpnn.com, PADANG PARIAMAN - Dua bocah kakak beradik tenggelam saat mandi di kolam bekas Galian C, Korong Palak Pisang, Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Warga pun berbondong-bondong melakukan pencarian, pada Rabu (24/6) lalu. Tiga jam proses pencarian, korban bernama Kenzi (8) ditemukan dalam sudah meninggal dengan posisi di dasar kolam.

BACA JUGA: Anak Pulang dari Jakarta, Ibu di Padang Pariaman Positif Terjangkiti COVID-19

Sementara adiknya, Hafis (6) ditemukan di dasar kolam beberapa menit setelah kakaknya Kenzi ditemukan.

Usai ditemukan, jasad kedua bocah itu pun kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.

BACA JUGA: Jembatan Ambruk di Padang Pariaman Telan Korban Jiwa, Polisi Bilang Begini

Tak lama berselang, pihak kepolisian datang ke rumah korban untuk melakukan identifikasi dan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Salah seorang saksi Rangga (20) mengatakan, kejadian berawal sekira pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Hamdalah, Ibu dan Anak di Padang Pariaman Sembuh dari COVID-19

Awalnya kedua korban ikut memancing ikan bersama ayahnya JP di bekas kolam galian C.

Dari penjelasan ayah korban, saat asyik memancing, kedua anaknya kemudian minta izin untuk bermain di dekat kolam bekas galian yang tidak jauh dari kolam ayahnya memancing ikan.

"Namun pada pukul 16.00 WIB, kedua korban tak juga kembali ke tempat semula. Selanjutnya ayah korban langsung mencari kedua anaknya, tetapi tidak juga ditemukan. Karena tidak juga menemukan kedua anaknya, akhirnya ayah korban minta tolong kepada warga setempat untuk mencari kedua buah hatinya itu,” kata Rangga, seperti dikutip dari laman Posmetro Padang, Jumat (26/6).

Dia menambahkan, hingga malam dilakukan pencarian, kedua korban belum juga ditemukan.

Namun, pencarian terus dilanjutkan dan di salah satu lubang galian terlihat ada sandal terapung.

Curiga kalau korban tenggelam di kolam bekas galian itu, dia pun langsung menyelam.

"Saya menemukan satu korban awalnya. Setelah itu saya lanjutkan menyelam ke dasar kolam dan ditemukan lagi korban yang satunya. Kedua korban kondisinya sudah meninggal dunia,” jelas Rangga.

Sementara, Kapolsek Lubuk Alung, AKP Harmon mengatakan, pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap jasad korban dan memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka aniaya di tubuh korban.

Dugaan sementara, kedua korban murni meninggal akibat tenggelam.

"Dari keterangan ayah korban, sebelum kejadian ia bersama dengan dua anaknya pergi ke lokasi dengan maksud memancing di kolam. Namun, karena anaknya bosan menunggui ayahnya mancing, kedua korban berpamitan mandi-mandi di kolam bekas Galian C yang tak jauh dari tempat ayahnya memancing,” kata Harmon.

Ayah korban tersadar anaknya hilang setelah satu jam memancing lantaran keduanya tak juga kembali.

Ayah korban berusaha mencari, tetapi tidak ditemukan dan ayah korban meminta bantuan kepada warga.

"Diketahui korban tenggelam setelah ditemukan ada sandal yang mengapung di kolam tersebut. Makanya, warga berinisiatif mencari di dalam kolam, hingga kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal,” pungkas Harmon. (z/posmetropadang)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler