Tragis, Begini Reaksi Mirna dari Awal Menyeruput Kopi Sampai Tewas

Senin, 11 Januari 2016 – 17:33 WIB
Tim penyidik Polda Metro Jaya menggelar pra-rekonstruksi tertutup atas kematian tak wajar Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, West Mall, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta, Senin, (11/1). Foto: Aam/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah adegan diperagakan oleh salah satu rekan Wayan Mirna Salihin, 27, yakni Hani. Dalam peragaannya, Hani melakukan apa yang dilakukan Mirna sesaat dan setelah minum es kopi di Kafe Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI) Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Usai menenggak kopi es Vietnam, kata Hani, Mirna lantas mengibas berulang kali kedua tangannya di bagian hidung dan mulutnya sendiri.

BACA JUGA: Tanggapan Istana Soal Paspamres yang Ditangkap Karena Narkoba di Bandara

"Habis itu, Mirna langsung bersandar ke kursi dan kepalanya menukik ke atas. Setelah itu, Mirna mulai mengejang bersamaan dengan mulutnya yang mengeluarkan busa," terang Hani

Hani melanjutkan, dirinya meminta pertolongan kepada pramusaji kafe tersebut. "Pelayan datang dan mengelap busa di mulut Mirna," sambungnya.

BACA JUGA: Dengan Cara Ini Motif Kematian Mirna di Kafe Mal Grand Indonesia Bisa Terkuak

Lebih dalam lagi, ujar Mirna, ditemani tiga orang pramusaji, dirinya membopong Mirna ke atas kursi roda untuk dibawa ke klinik Mall Grand Indonesia. "Udah itu kami bareng-bareng bawa Mirna ke klinik di bawah," tambahnya.

Melihat kondisi Mirna yang sudah kritis itu, Hani berinisiatif menghubungi suami Mirna, Arief Sumarko untuk mengonfirmasi kondisi istrinya.

BACA JUGA: Bentrok di Ternate, Polisi Tak Pakai Water Cannon Massa Berhadapan dengan Tembakan

Pada Hani, Arief menyarankan agar Hani memberikan teh manis hangat. "Terus aku bilang, 'Gue nggak berani, dia udah kejang terus mulutnya berbusa'. Akhirnya suaminya Mirna bilang 'Oke gue ke sana'," ucapnya menerangkan pembicaraan dengan Arief.

Dalam kondisi darurat, dokter klinik tersebut sempat mempertanyakan riwayat penyakit Mirna. Sang dokter menduga, bahwa Mirna terkena penyakit epilepsi. Ini disimpulkan dokter lantaran kejang-kejang Mirna, tak berhenti.

"Dokter sempat nanya,' ini temennya ada penyakit epilepsi ngak?, saya bilang saya gak tahu, saya temannya, dan tak lama kemudian suami Mirna datang ke klinik tersebut," jelasnya.

Menanggapi itu, dokter memilih untuk merujuk Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta. Namun sayang, sesaat tiba di rumah sakit tersebut, Mirna tidak bisa bertahan. Dia akhirnya dinyatakan tewas oleh pihak rumah sakit. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih Foto Anggota TNI-Polri Bentrok! Mapolres Nyaris Dibakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler