jpnn.com - JPNN.com - Korban tewas akibat gigitan anjing liar terus bertambah di Sumatera Selatan.
Korban tewas terakhir adalah Arkat, 11, warga Jl Nilakandi, RT 50/06, Kelurahan Kemang Agung, Kertapati.
BACA JUGA: Ngeri, Pelajar SD Sekarat Diserang Tujuh Anjing Liar
Belum sempat mendapat perawatan di IGD RSUD Palembang BARI, nyawa bocah SD itu tak tertolong.
Informasi yang dihimpun, dalam kejadian Rabu (4/1) sekitar pukul 13.00 WIB, korban yang pulang sekolah bermain layang-layang dekat rumahnya. Saat itu korban mengejar layang-layang yang putus.
BACA JUGA: 2017, Garuda Indonesia Buka Rute Padang-Palembang
Saat korban berlari, sekawanan anjing mengejarnya. Tak pelak, tubuh korban digigit dan dicabik.
“Budak itu jerit-jerit. Kami langsung keluar rumah. Dak tahunya sudah dikerumuni anjing,” ungkap Kailan, 46, saksi mata seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Tingkatkan Kapasitas, PT PI Gandeng Kota Palembang
Kawanan anjing yang sedikitnya berjumlah empat ekor tersebut lalu diusir, dijauhkan dari tubuh korban sudah tergigit.
Kemudian warga membawa korban ke rumah sakit. Hanya saja di dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Kapolresta Kombes Pol Wahyu Bintono HB, menyempatkan membesuk Ridho Saputra (11), bocah yang juga jadi korban gigitan anjing liar di Jl Abikusno CS, Sabtu (31/12) lalu.
Korban kini menjalani perawatan di ruang isolasi G18 RSUD Palembang BARI. Kepada keluarga korban, Kapolresta menunjukkan empatinya.
“Kasus seperti ini bisa dipidana jika terbukti pemiliknya lalai. Untuk itu, tergantung dari laporan keluarga korban,’ kata Kapolresta.(aja/chy/kms/uni)
Redaktur & Reporter : Budi