Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan

Sabtu, 16 November 2024 – 01:41 WIB
Polisi memasang garis polisi di lokasi pembunuhan adik kandung dan keponakan di sebuah rumah Jalan Putat Indah Timur I, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (14/11). Foto: Ardini Pramitha/JPNN.

jpnn.com - Nasib tragis dialami seorang perempuan bernama Sundari Hartatik dan anaknya bernama Yiyin, warga Jalan Putat Indah Timur I, Sukomanunggal, Surabaya pada Kamis (14/11) malam.

Ibu dan anak itu tewas setelah menjadi korban pembunuhan.

BACA JUGA: Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!

Sundari meninggal akibat luka sayat di lehernya, sedangkan Yiyin mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh.

Bercak darah tampak berceceran di ruang tengah bangunan bercat putih tersebut. Selain itu, garis polisi juga terpasang di rumah pedagang mangga tersebut.

BACA JUGA: Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi

Ketua RW 03 Kelurahan Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal Susanto menyebut insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Pelaku pembunuhan diduga kakak kandung dari Sundari Hartatik berinisial AD.

BACA JUGA: Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring

"Korbannya dua, ibu beserta anaknya pengusaha mangga," ujar Susanto diberitakan JPNN Jatim.

Menurutnya, pembunuhan tersebut diduga dipicu perebutan harta warisan.

Sebelumnya, pada Oktober 2024, keluarga tersebut sempat cekcok gegara permasalahan itu dan sempat dimediasi oleh perangkat RW.

"Sempat cekcok, tidak akur gegara warisan," ungkapnya.

Susanto menceritakan peristiwa berujung maut itu diawali dengan pertengkaran antaranggota keluarga yang diduga karena rebutan warisan.

Malam itu, mereka berencana untuk menyelesaikan masalah warisan dengan berkumpul di rumah Jalan Putat Indah Timur I.

"Di sini itu rencananya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Kapan hari itu (dua minggu lalu) pernah saya mediasi, saya mengundang pihak kelurahan, polsek, koramil, tetapi tidak ada titik temu," kata Susanto.

Jalannya diskusi yang alot hingga tak menemui titik terang, membuat pelaku bertindak tanpa berfikir.

Pelaku AD bahkan tega menghabisi nyawa adik kandungnya dan keponakan perempuannya.

Susanto menyebut salah satu warga yang mengetahui kejadian ini langsung membuat laporan ke command center dan petugas Polsek Sukomanunggal langsung tiba di lokasi.

"Kata warga tadi, pelaku ada di depan rumah saat diamankan petugas polsek," tuturnya.

Sementara itu, Kompol Zainur Rofik Kapolsek Sukomanunggal membenarkan bahwa pelaku dalam kejadian ini masih satu keluarga dengan korban.

"Kakaknya membunuh adiknya dan putrinya. Ibu sama anaknya," kata Rofik.

Rofik mengatakan laporan awal kejadian itu masuk ke Command Center Surabaya, lalu ditindaklanjuti olehnya.

"Korban lalu dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dan meninggal di rumah sakit,” katanya.

Polisi menyebut, korban Sundari meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Surabaya, sedangkan putrinya meninggal di RS Mayapada.

Berdasarkan pantauan, teras depan rumah tersebut banyak berceceran darah korban. Polisi melakukan olah TKP secara menyeluruh untuk penyelidikan awal kasus ini.

AD telah ditangkap oleh pihak kepolisian di lokasi. pelaku juga dilibatkan dalam olah TKP yang berlangsung hingga 23.00 WIB.

Sesudah olah TKP, pelaku yang memakai jaket warna biru dan celana jin langsung digiring polisi masuk ke mobil dengan tangan diborgol.

Pelaku dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk penyidikan lebih lanjut. Rumah yang menjadi TKP pembunuhan pun sudah dipasang garis polisi.

"Untuk penanganan selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya," pungkas Rofik. (mcr23/mcr12/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler