Tragis! Pesta Pernikahan Berakhir Petaka, 2 Meninggal, 68 Orang Terkapar

Rabu, 07 Juni 2017 – 18:29 WIB
Pasien yang dirawat karena keracunan ikan mas arsik. foto : metro rantau/asahan/jpg

jpnn.com, LABURA - Sebuah pesta pernikahan di di Dusun Pulo Malaha I Desa Suka Baru Kecamatan Kualuh Hulu, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, berakhir petaka, Sabtu (3/6).

Puluhan tamu undangan pernikahan Esron Panjaitan, 27, dan Astri Br Situmeang, 25, mendadak mengalami muntah dan mual usai menyantap makanan di pesta tersebut.

BACA JUGA: Belasan Murid Pesantren Terkapar Lantaran Keracunan Makanan

Nahasnya, dua warga diketahui akhirnya meninggal dunia.

Mereka adalah Marta Manullang, 70, warga Dusun Pulo Mahala II, Desa Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Labura dan Tiomin Br Sibarani, 53, warga Dusun Pulo Mahala II, Desa Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Labura.

BACA JUGA: Sop Ayam Maut Bikin Warga Mual

Kepala Desa Sukarame Baru Richard Simamora menjelaskan ada 68 warga yang terdata keracunan.

“Puluhan warga tersebut dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit. Bahkan, ada warga warga Desa Sukarame meninggal dunia diduga karena keracunan,” jelasnya seperti dilansir Metro Rantau/Asahan (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Puluhan Undangan Tumbang di Acara Tujuh Bulanan

Pihak kepolisian menduga keracunan makanan tersebut akibat warga mengkonsumsi makanan ikan mas arsik yang dibawa oleh orang mempelai wanita yang berinisial HS (60).

Salah seorang warga, Waberson Samosir (41) mengaku dirinya mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan dari pesta pernikahan.

“Sabtu sore sekitar pukul 15.00 wib, saya bersama anak istri makan di pesta. Kemudian sekitar pukul 23.00 wib malam, perut saya terasa mual dan terus muntah-muntah serta kepala pening. Saya duga itu dari ikan mas arsik. Sebab istri saya tidak makan ikan mas dan tidak keracunan,” jelas Waberson saat didampingi istrinya Rosnita br Sihombing di RSUD Aek Kanopan.

Hal senada diungkapkan Tappin Situmeang. Dia mengalami pening, mual hingga muntah setelah menyantap ikan mas pada pesta pernikahan tersebut.

Di pesta itu, dia bersama undangan lain makan lauk ikan mas arsik yang dibawa pihak mempelai perempuan dari Medan.

“Pada sore menjelang malam usai acara pesta, kedua mempelai bersama kedua orang tua mempelai pria muntah-muntah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Minggu pagi diketahui ternyata bukan hanya saya yang mengalami hal seperti itu,” ujar Tappin saat dirawat di RSUD Aek Kanopan, Senin (5/6).

Menurut Tappin, dia hanya makan ikan mas dan ikut membagikan ikan itu ke keluarga pengantin. Menurut informasi ikan mas itu sebanyak 10 kilogram dan dibawa pihak keluarga pihak perempuan dari Medan.

Verawati boru Sihombing (36) juga mengaku pada saat pesta itu memakan ikan mas arsik yang dibawa keluarga mempelai perempuan dari Medan. Namun pada saat malamnya dirinya mengalami muntah- muntah dan lemas. Dia menduga warga yang mengalami keracunan akibat memakan ikan mas.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Labura Tigor Pasaribu mengatakan, saat ini yang terdata di Puskesmas Gunting Saga sidua-sidua sebanyak 12 orang, di RSUD Labura 23 orang dan di Puskesmas Suka Rame Baru 14 orang. Dan beberapa warga lainnya dirawat di RS swasta.

“Sampel makanan telah kita bawa ke laboratorium untuk diteliti. Kita menduga dari ikan mas dari pesta itu,” kata Tigor.

Tigor mengaku kewalahan menangani para pasien tersebut karena kekurangan fasilitas dan ruangan di RSUD Aek Kanopan. Akhirnya beberapa pasien dirawat di Puskesmas Sukarame dan Puskesmas Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan.

Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing membenarkan adanya warga suka Rame Baru yang keracunan makanan di duga dari ikan mas dan ada juga yang meninggal dunia diduga setelah mengkonsumsi makanan dari pesta.

“Ini masih dugaan sementara. Keluarga korban yang meninggal telah membuat pernyataan tidak melakukan diotopsi. Disamping itu, usia korban sudah lanjut (71 tahun). Keluarga juga ikhlas atas kepergian orang tuanya,” terang Kapolsek. (st/cad/rah/ma)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 68 Warga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak Acara Duka


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler