68 Warga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak Acara Duka

Jumat, 24 Maret 2017 – 15:24 WIB
Bupati Simalungun JR Saragih melihat korban keracunan makanan. foto : metrosiantar/jpg

jpnn.com, SIMALUNGUN - Diduga keracuan setelah menyantap nasi kotak, 68 warga Kampung Belek Sampuran, Kecamatan Jorlang Hantaran, Kabupaten Simalungun, Sumut, terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat.

Mereka keracunan usai mengonsumsi makanan di sebuah acara duka di desa tersebut, Kamis (23/3).

BACA JUGA: Dituduh Penculik, Wanita Tua Diikat di Tiang Listrik

Bupati Simalungun JR Saragih yang mendapat kabar tersebut langsung turun ke Puskesmas Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tempat para korban dirawat, Kamis (23/3) malam.

Mengingat ruangan puskesmas yang terbatas, JR mengordinasikan penataan ruang dengan memanfaatkan aula kantor Camat Jorlang Hataran.

BACA JUGA: Usai Makan Permen, 10 Siswa Terkapar

Kemudian JR langsung menghubungi Danrem dan Dandim agar mengirimkan bantuan 40 buah pelbet (tempat tidur militer).

“Segera beri tindakan cepat, bikin semua pasien merasa nyaman. Semua harus segera mendapat kesembuhan,” tegas JR kepada para petugas medis, Kamis (23/3/).

BACA JUGA: Es Krim Gratis Dari Pria Misterius Racuni 46 Bocah

“Diamkan mereka tiga jam. Karena mereka harus buang air kecil atau buang air besar dahulu baru diberi makan,” kata JR seraya memerintahkan agar para petugas medis bergerak cepat.

Menurut salah satu korban Harapan Simanjuntak, kejadian ini bermula saat dia mencicipi makanan yang dibawa ibunya seusai pergi melayat di desanya.

Dia mencicipi nasi kotak yang di dalamnya terdapat telur dadar, daging kerbau bumbu rendang dan sayuran tauco.

“Setelah makan, perut mulas. Rasanya kepala pusing, mual, demam tinggi,” ucapnya seperti dilansir Metro Siantar hari ini.

Sementara itu, Camat Tohap Manurung mengutarakan dari total 51 warga yang keracunan hanya dua orang yang dirujuk ke rumah sakit terdekat.

“Yang dirujuk ada dua, yakni seorang bayi ke Rumah Sakit Vita Insani dan seorang kakek dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih,” tukasnya.

Sementara itu, untuk pengobatan semua korban ditanggung oleh Pemkab Simalungun.

“Saya tegaskan semua pengobatan gratis. Semua ditanggung Pemkab Simalungun. Bahkan, kita menanggung semua konsumsi makanan buat pekerja puskesmas dan penderita keracunan makanan,” ujar Bupati Simalungun JR Saragih. (osi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 28 Murid SD Keracunan Usai Makan Bakso Tusuk di Sekolah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler