Trakindo Goes to Campus Mengenalkan Kebutuhan dan Masa Depan Industri

Sabtu, 02 Oktober 2021 – 18:04 WIB
Trakindo Goes to Campus - PENS dengan pembicara Corporate Communication and CSR Manager Trakindo Candy N.D. Sihombing, Instructor Technology Trakindo Tembagapura Fajar Nur Hendri Winarko, dan Ketua Program Pascasarjana Dr. Eng. Bima Sena Bayu Dewantara, S. ST, MT. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - PT Trakindo Utama menegaskan komitmennya untuk ikut berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia.

Terbaru, penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia itu punya program bertajuk Trakindo Goes to Campus.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut Unhas Sukses Mencetak Pemimpin-Pemimpin Bangsa

Candy Sihombing, Corporate Communication and CSR Manager Trakindo, menjelaskan program tersebut menjadi ajang berbagi keahlian dan pengalaman Trakindo di industri alat berat kepada mahasiswa, khususnya di tengah disrupsi industri 4.0.

Acara digelar secara virtual berkolaborasi dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dengan tema “Prospek dan Masa Depan Pendidikan Teknologi di Indonesia pada Era Disrupsi Industri 4.0” pada September 2021.

BACA JUGA: PENS Surabaya ke Kontes Robot Asia-Pasifik

Candy mengatakan masing-masing acara tersebut diikuti sekitar 250 mahasiswa dan belasan staf pengajar di kedua institusi pendidikan bergengsi tersebut.

“Rencananya, Trakindo akan melanjutkan kegiatan ini di kampus-kampus lain, hingga akhir tahun 2021,” ujar Candy Sihombing dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/10).

BACA JUGA: Kapan Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2021 Tahap I? Pejabat BKN Menjawab Begini

Dia mengatakan pendidikan teknologi menjadi salah satu bidang paling terdisrupsi di tengah transformasi dan transisi akibat Revolusi Industri 4.0 yang terjadi secara intensif.

Karena itu untuk menjawab kebutuhan baru yang muncul di lanskap tenaga kerja global, maka sektor pendidikan tinggi teknologi perlu melakukan berbagai perubahan dan penyesuaian.

“Agar anak didik memiliki bekal memadai untuk menghadapi tuntutan industri yang terus berubah,” imbuhnya.

Berbicara di Trakindo Goes to Campus, Candy Sihombing mengatakan seiring dimulainya disrupsi Industri 4.0, terjadi peningkatan kebutuhan akan bakat terbaik, terutama di bidang teknologi.

“Kemajuan teknologi semakin cepat dan terus berkembang. Sayangnya, di saat yang sama kita harus menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang menghadirkan tantangan serius bagi dunia pendidikan. Untuk itu kami melakukan Trakindo Goes to Campus guna memberikan gambaran mengenai kebutuhan dan masa depan industri," papar Candy Sihombing.

Candy Sihombing menjelaskan perkembangan teknologi di industri alat berat saat ini mengarah ke Connected Asset dan Automation, seperti Equipment Management, sebuah solusi digital yang mampu memonitor kinerja dan kesehatan alat berat dari jarak jauh.

Fajar Nur Hendri Winarko, Instructor Technology Trakindo Tembagapura menjelaskan lebih jauh mengenai teknologi Minegem

“Minegem merupakan teknologi otomasi yang membuat operator dapat mengontrol alat berat dari jarak jauh yang saat ini banyak diimplementasikan di pertambangan bawah tanah, sehingga penggunaannya lebih aman dan meningkatkan produktivitas,” jelas Fajar.

Sementara itu, Dr. Eng. Bima Sena Bayu Dewantara, S. ST, MT., Ketua Program Pascasarjana Terapan PENS menjelaskan lebih detail kerangka konseptual revolusi industri 4.0.

“Revolusi Industri 4.0 mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi, yaitu cyber physical systems. Untuk menjawab kebutuhan ini dan menghasilkan lulusan yang kompeten, terampil, berkomitmen, dan siap kerja, dibutuhkan sinergi pendidikan tinggi vokasi bidang teknologi dan industri,” ungkap Bima saat berbicara di Trakindo Goes to Campus PENS.

Dia juga mengungkap rencana PENS menjawab kebutuhan ini dengan mempersiapkan pembukaan program studi pascasarjana S3 terapan di bidang Cyber Physical Systems pertama di Indonesia, yang diharapkan mulai aktif di tahun ajaran 2022-2023. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler