Trakindo Volunteers Mengajar SD dan SMP, Fokus Pada Transformasi Digital

Sabtu, 10 Desember 2022 – 17:38 WIB
Trakindo Volunteers Mengajar menyasar SD dan SMP di berbagai daerah yang fokus pada transformasi digital. Foto dok. Trakindo

jpnn.com, JAKARTA - Trakindo Volunteers Mengajar menyasar 27 SD dan SMP di berbagai daerah. Ini sebagai bentuk dukungan perusahaan swasta terhadap sektor pendidikan.

Dunia pendidikan di Tanah Air perlu terus mendapatkan dukungan dari semua pihak setelah masa pandemi yang memicu transformasi digital dalam metode pengajaran.  Salah satu upaya yang perlu digerakkan adalah gerakan sukarelawan untuk turut mendorong terlahirnya generasi berkualitas melalui berbagai institusi pendidikan.

BACA JUGA: 2022 Trakindo Panen Penghargaan, Ini Daftarnya, Luar Biasa

"Terlebih, kesukalerawanan juga dapat mendorong transformasi sosial, lingkungan dan ekonomi yang positif," kata Candy Sihombing, Head of Corporate Communication & CSR Manager Trakindo, dalam keterangannya Sabtu (10/12).

Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan penyedia alat berat Cat® di Indonesia itu dengan menghadirkan program Trakindo Volunteers Mengajar (TVM) yang diikuti karyawan dari berbagai wilayah operasional. Kali ini bertema Kesehatan di Masa New Normal dan Karier Masa Depan" dan ditujukan pada 27 SDN dan 5 SMP binaan Trakindo pada Oktober-November 2022. 

BACA JUGA: Program Generasi Trakindo SMP Dukung Penerapan Kurikulum Merdeka

"Sekaligus kami ingin mengajak masyarakat peduli dengan generasi penerus bangsa dan mendukung perjuangan para guru dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan seiring peringatan Hari Sukarelawan Internasional," ungkap Candy Sihombing.

Ditambahkannya masyarakat juga memiliki peran penting untuk turut serta berkolaborasi mendukung kemajuan sektor pendidikan demi mewujudkan siswa yang cerdas, inovatif, adaptif, dan berkarakter Pancasila. 

Sektor pendidikan membutuhkan perhatian karena sektor ini terdampak besar akibat berbagai disrupsi seperti pandemi dan perkembangan teknologi. Dibutuhkannya metode baru untuk mendukung proses belajar siswa. 

Hal ini sudah mulai dipraktikkan para pengajar, misalnya dengan lebih banyak melibatkan penggunaan gawai untuk mendukung proses belajar di dalam kelas. 

Metode baru ini menimbulkan kebiasaan baru sehingga siswa perlu wawasan tambahan, seperti mekanisme penggunaan gawai yang baik dan literasi digital. 

"Detail-detail seperti ini jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk bagi perkembangan siswa," imbuhnya.

Muhammad Zabur, kepala SD Negeri 264 Wawondula, Sorowako, Sulawesi Selatan menyebutkan partisipasi dari pihak eksternal sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada murid tentang kebiasaan di era new normal, terutama terkait bagaimana situasi saat ini dan aspek kesehatan diri. 

“Di era normal baru ini, ada beberapa kebutuhan siswa terkait situasi pandemi yang tidak semuanya bisa difasilitasi oleh guru. Sebab tidak semuanya ada dalam kapasitas kami sebagai pengajar karenanya keberadaan pihak eksternal seperti Trakindo Volunteers sangat membantu," katanya.

TVM adalah program inisiatif kerelawanan karyawan sejak 2013 sebagai usaha terkait tanggung jawab sosial Trakindo pada bidang pendidikan di berbagai Sekolah Binaan Trakindo.

Program ini bertujuan memajukan pendidikan berbasis karakter dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, menempatkan siswa sebagai fokus kegiatan, serta menumbuhkan kerelawanan sosial para karyawan. 

Hingga saat ini tercatat lebih dari 5.000 karyawan telah turut berpartisipasi secara aktif dalam program Trakindo Volunteers Mengajar dengan mencapai lebih dari 37 ribu jam mengajar. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler