Traktor Tenaga Surya Muncul di Pameran Pangan Plus, Harganya Sebegini

Sabtu, 30 September 2023 – 14:05 WIB
Petani awal Bali Artana mengatakan listrik yang dihasilkan dari traktor yang ditunjukkan. Foto: dok PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Petani asal Kabupaten Badung, Bali I Gede Artana menunjukkan traktor listrik ketika yang bersangkutan mengisi stan di Pameran dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan (PDIP), JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9).

Artana mengatakan listrik yang dihasilkan dari traktor yang ditunjukkan saat Pemeran Pangan Plus itu bisa berasal dari tenaga surya.

BACA JUGA: Traktor Nusantara Hadir di Mining & Construction Exhibition 2023

“Kami membuat inovasi traktor memakai tenaga surya. Dia menggunakan baterai 12 vol sebanyak 6 buah," kata dia ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9).

Artana mengatakan traktor berkelir merah khas PDIP memiliki empat fungsi. Satu di antaranya sebagai alat penyiang gulma.

BACA JUGA: Sempat Viral, Pembakaran 4 Traktor di Indramayu Terungkap, 2 Orang Diciduk Polisi

“Kedua, sebagai alat semprot. Alat semprotnya terdiri dari dua nozzle terdiri dari kiri dan kanan. Jadi, sangat efektif digunakan pada tanaman palawija,” kata dia. 

Ketiga, kata Artana, traktor itu bisa bertungsi menggemburkan tanah di sekitar lahan yang ditanami jagung. 

“Dihancurkan dari rodanya terus dipilah kekiri dan kekanan. Jadi dia menimbun bonggol-bonggol jagung,” lanjut dia. 

Keempat, katanya, traktor listrik bisa digunakan sebagai membajak sawah dan alat itu diharapkan menjadi inovasi tepat guna yang dibutuhkan petani. 

"Kami buat empat fungsi dalam satu unitnya. Ini inovasi dalam bidang pertanian,” ujar Artana.

Dia menyampaikan kehadiran traktor yang diberi nama APEM atau Alat Pertanian Elektrik Multifungsi bisa menjadi solusi di tengah mahalnya harga bahan bakar untuk traktor konvensional.  

“Power atau kekuatannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan petani masing-masing, kalau tanahnya keras mungkin pakai motor yang lebih kenceng lagi,” ujar dia.

Artana mengatakan traktor listrik selain hemat biaya dan ramah lingkungan, juga mampu mengurangi tenaga fisik yang dikeluarkan petani dalam menggarap lahan.

“Kalau petani yang dibutuhkan tenaga fisik. Belum lagi ambil alat semprot, belum lagi ambil traktor, belum lagi solarnya habis. Jadi, kalau satu alat tinggal pakai saja, kebutuhannya apa itu yang dipasang,” bebernya.

Artana mengaku sedang mendaftarkan hak paten inovasi traktor listrik dari tenaga surya ke Direktoral Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). 

Dia berharap ada investor yang mau membiayai agar traktor seharga Rp7 juta tersebut dapat diproduksi secara massal dan digunakan oleh banyak petani di Indonesia.

"Harapan kami ada investor yang masuk untuk bekerja sama dengan kami," pungkasnya.

Sebelumya, PDIP melaksanakan Rakernas IV selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023 di JiExpo Kemayoran, Jakarta.

PDIP juga membuat Pameran Pangan Plus 2023 sebagai rangkaian kegiatan selama Rakernas IV yang dilaksanakan di tempat yang sama. (ast/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Traktor   tenaga surya   PDIP   Inovasi   pertanian  

Terpopuler