jpnn.com, JAKARTA - Transaksi GoPay terus meningkat di tengah pandemi. Transaksi menggunakan uang elektronik ini meningkat 2,7 kali lipat sampai Oktober 2020.
Bahkan, Gross Transaction Value (GTV / total volume transaksi) GoPay per Oktober 2020 sudah melampaui total GTV di masa pra-pandemi.
BACA JUGA: GoPay Meluncurkan Fitur GoPay Feed
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan, peningkatan tersebut memperlihatkan pesatnya pertumbuhan GoPay.
”Sejalan dengan makin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online,” ungkapnya, saat press conference satu dekade Gojek, baru-baru ini.
BACA JUGA: Begini Cara Bayar PBB Lewat GoPay
Tak hanya itu, pemanfaatan GoPay Paylater juga tercatat meningkat 2,7 kali lipat. Untuk kemanusiaan, donasi yang disalurkan lewat GoPay sejak awal tahun sampai Oktober 2020 naik dua kali lipat dengan total donasi selama masa pandemi (Maret – Oktober 2020) sebesar Rp102 miliar.
Pertumbuhan transaksi GoPay tidak terlepas dari peran Gojek mendukung digitalisasi dan pertumbuhan UMKM di Indonesia.
BACA JUGA: Fitur Biometrik GoPay Tingkatkan Jaring Keamanan Transaksi Nontunai
Ekosistem merchant Gojek jumlahnya terus bertumbuh hingga 80 persen menjadi 900 ribu merchant dari 500 ribu di tahun lalu.
Peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh digitalisasi merchant UMKM di masa pandemi.
Gojek juga melakukan berbagai inisiatif, termasuk bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memperluas akses bagi pelaku UMKM menawarkan layanan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
Sebagai contoh, layanan belanja sehari-hari, GoMart dan GoShop, yang makin dikembangkan di awal 2020 untuk merespon kebutuhan masyarakat di masa pandemi.
Upaya tersebut berbuah hasil positif berupa peningkatan GTV sebesar 500 persen sejak awal pandemi, dan telah membuka peluang bagi lebih banyak UMKM untuk mulai berjualan online. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh