Fitur Biometrik GoPay Tingkatkan Jaring Keamanan Transaksi Nontunai

Jumat, 11 September 2020 – 19:30 WIB
logo Go-Pay. Foto: dok.GoJek

jpnn.com, JAKARTA - Fitur biometrik GoPay dari GoJek menghadirkan tingkatan jaring keamanan, sehingga transaksi nontunai makin aman dan nyaman.

Pengamat Teknologi dari Researcher Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adityo Hidayat mengatakan, dari sisi keamanan fitur tersebut terdapat multi sector authentication.

BACA JUGA: Tingkatkan Keamanan Transaksi, GoJek Sediakan Fitur Sidik Jari untuk GoPay

“Dalam hal ini maksudnya ada authentication dan authorization (ontentikasi dan otorisasi). Dengan ini maka ada jaringan keamanan yang memastikan sistem aplikasi bisa mengenal siapa yang sedang akses sistem. Apakah diri kita asli atau orang lain,” kata Aditya, Jumat (11/9).

Fitur biometrik GoPay berupa sidik jari dan verifikasi wajah. Tujuannya untuk memverifikasi transaksi non-tunai di luar layanan Gojek.

BACA JUGA: Dorong Bisnis UMKM, GoJek Perluas Jangkauan GoSend

Fitur sidik jari telah tersedia di seluruh pengguna smartphone Android dan dan verifikasi wajah mulai tersedia di platform iOS.

Dengan begitu maka terjadi kombinasi antara apa yang diingat (username/password) dengan apa yang dimiliki (wajah/jari).

BACA JUGA: Rencana Gojek Jika Pemprov DKI Berlakukan PSBB Ketat Lagi

”Dalam sistim biometrik, melekat dalam diri kita. Ada sidik jari, bentuk wajah, ada retina. Ini bisa dibayangkan kalau misal ponselnya hilang, maka aplikasi GoPay lebih aman. Sebab jika bukan si pemilik ponsel maka tidak bisa akses walaupun sudah dapat SMS OTP,” paparnya.

Ke depan, kata Adityo, ketika makin banyak aplikasi menggunakan fitur biometrik itu maka makin positif. Sebab, transaksi keuangan non-tunai termasuk mobile banking terus meningkat.

”Fitur Biometrik ini bagus sekali. Jadi bisa diketahui bahwa yang akses bukan orang lain, bukan seseorang yang memalsukan diri kita. Maka dengan ini sudah bertingkat otentikasinya,” tegasnya.

Dari aspek keamanan IT, Adityo menambahkan, terdapat dua perspektif yang muncul dari penggunaan biometrik. ”Pertama memiliki unsur convenience (kenyamanan) dan kedua security (keamanan) yang lebih baik,” ulasnya.

Sejauh ini, fitur keamanan transaksi non-tunai adalah fitur PIN. Kehadiran biometrik melengkapi fitur yang ada sehingga selain kenyamanan dan keamanan juga kecepatan.

”Pengguna tak perlu ingat username atau password. Cukup validasi transaksi sidik jari atau verifikasi wajah,” Adityo menjelaskan.

Fitur biometrik GoPay merupakan bagian dari Gojek SHIELD, rangkaian teknologi keamanan pada aplikasi Gojek yang canggih dan komprehensif.

”GoPay berkomitmen terus menjadi layanan uang elektronik yang aman dan nyaman untuk pengguna,” ujar Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata, dalam keterangan resminya.

Perlindungan transaksi GoPay juga dilengkapi dengan proteksi ekstra ‘Jaminan Saldo GoPay Kembali’ yang menjamin kehilangan saldo yang terjadi di luar kendali pengguna. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler