jpnn.com - SURABAYA – Jawa Timur (Jatim) dianggap sebagai lokasi yang strategis penerapan konsep penggabungan layanan investasi dalam satu atap semakin di industri jasa keuangan.
Sebab, kontribusinya terhadap industri jasa keuangan lumayan besar. Direktur PT Valbury Asia Securities Benny Andri Wijaya menyatakan, secara nasional nasabah di Jatim berkontribusi 15 persen, terutama Surabaya.
BACA JUGA: Minahasa Produksi 6 Ribu Ton Cengkih
’’Total investor kami mencapai sebelas ribu. Tahun ini kami harapkan bertambah 2.000 investor. Surabaya berpotensi menyumbang 200 investor,’’ katanya di sela peresmian kantor Valbury Group kemarin (2/6).
Transaksi harian perseroan rata-rata mencapai Rp 175 miliar–Rp 200 miliar. Perseroan menargetkan nilai transaksi bisa tumbuh hingga 4,5 persen tahun ini. Perseroan akan tetap berfokus pada investor ritel yang mencapai 75 persen dari total investor.
BACA JUGA: Indomie Duduki Peringkat 8 Dunia
Presdir PT Valbury Capital Management Julius V. Sihombing mengaku juga berfokus pada investor ritel. Dia menargetkan tambahan dana Rp 50 miliar–Rp 100 miliar dari Jatim tahun ini.
’’Kami berharap indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa naik di atas 5.000 tahun ini. Outlook ke depan kami yakin masih positif. Apalagi kalau tax amnesty diberlakukan,’’ ungkapnya. (rin/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gubernur BI Beberkan Masalah Utama UMKM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, Birokrat Ikut Permainan Importir Daging Sapi
Redaktur : Tim Redaksi