Transaksi Mencurigakan Rp 349 T, ART Minta Polri hingga Kejagung Proaktif

Minggu, 09 April 2023 – 20:41 WIB
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha soal transaksi mencurigakan. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) meminta Polri hingga Kejaksaan Agung (Kejagung) proaktif bergerak dalam merespons dugaan transaksi mencurigakan Rp 349 T yang terkait tugas dan fungsi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Abdul Rachman menyebut transaksi mencurigakan yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) sudah diungkap Menko Polhukam Mahfud MD bersama PPATK dalam rapat di Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Benny K Harman Semangati Mahfud MD Agar Mendorong Jokowi Bikin Perpu Perampasan Aset

Terlebih, publik tertuju dengan temuan PPATK dan speku?lasi-spekulasi yang bermunculan, baik dari pengamat hukum dan masyarakat bahwa ada suatu kejahatan yang luar biasa.

"Kapolri dan Jaksa Agung harus segera menyambut bola secara proaktif dalam penyelesaian proses pencucian uang tersebut," ujar Abdul Rachman di Jakarta, Minggu (9/4).

BACA JUGA: Sandiaga Uno di Acara PKS: Saya Harus Memastikan Pak Prabowo Legawa

Dengan demikian publik dapat mengetahui langkah-langkah dari sebuah proses hukum terkait dugaan pencucian uang yang telah mengemuka ke publik.

"Tidak boleh diam. Kita lihat sampai hari ini mana langkah-langkah yang diambil lembaga penegak hukum, sehingga publik tahu siapa-siapa saja yang melakukan dugaan pencucian uang," tuturnya.

BACA JUGA: Anggota DPR Muhammad Rapsel Ali Meninggal Dunia saat Kunker ke Dapil

Senator asal Sulawesi Tengah itu menilai upaya dari penegak hukum penting untuk membuka secara terang tabir dugaan pencucian uang tersebut.

"Persoalan ini bukan dana kecil, saya yakin dan percaya patut diduga ada gerbong atau kelompok yang terlibat dalam pencucian uang tersebut," ucapnya.

Oleh karena itu, senator yang beken disapa dengan panggilan ART itu mendorong Polri dan Kejagung segera mengambil sikap karena publik menunggu fakta terkait transaksi mencurigakan tersebut.

Dia tidak ingin pengungkapan transaksi mencurigakan itu dianggap sekadar cari panggung, termasuk oleh Menko Mahfud menjelang Pemilu 2024.

"Saya yakin dan percaya Saudara Mahfud MD bukan tipikal seperti itu, untuk mencari panggung. Harapan saya dan masyarakat tentunya menunggu reaksi proaktif para penegak hukum," ujar ART.(Fat/JPNN.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler