jpnn.com, JAKARTA - Tren belanja daring terus meningkat didorong oleh berbagai faktor, termasuk kemajuan teknologi dalam metode pembayaran digital.
Aktivitas transaksi digital di Indonesia melonjak karena dukungan kemudahan akses pembayaran.
BACA JUGA: PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
CEO PrismaLink Laksono menyatakan sebagai perusahaan fintech penyedia layanan payment gateway, PrismaLink menyadari pentingnya beradaptasi dengan tren yang dinamis dan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
PrismaLink mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan, termasuk peningkatan layanan dan ekspansi kemitraan sepanjang 2024.
BACA JUGA: Tips dari PrismaLink Menghindari Penipuan Transaksi Online
“Di 2024 ini, volume transaksi kami meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan mitra dan pelanggan terhadap PrismaLink,” ujar Laksono.
Selain itu, jumlah mitra yang bergabung dengan PrismaLink juga mengalami peningkatan double digit dibandingkan tahun lalu.
Mitra PrismaLink saat ini mencakup berbagai sektor termasuk pendidikan, layanan publik, multifinance, marketplace, dan travel.
“PrismaLink telah sepenuhnya mematuhi regulasi BI SNAP sesuai arahan Bank Indonesia terbaru sebagai bagian dari komitmen kami dalam menjaga integritas operasional dan mendukung ekosistem pembayaran digital yang sehat di Indonesia,” tambah Laksono.
Ke depan, PrismaLink berencana meluncurkan inovasi baru pada 2025.
Salah satu produk yang tengah dikembangkan adalah solusi untuk mempermudah pelaku bisnis dalam melakukan transaksi dan menghasilkan laporan transaksi dengan lebih efisien.
“Ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Dengan terus mengikuti perkembangan tren dan berkomitmen pada layanan terbaik, kami optimistis menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” pungkas Laksono.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul