jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Pelita Harapan (SPH) Kemang Village menyadari berbagai tantangan yang secara spesifik dihadapi siswa Middle School dari usia 11-14.
Oleh karena itu, berbagai langkah nyata harus diimplementasikan untuk membantu siswa melalui tantangan-tantangan yang ada.
BACA JUGA: Diduga Korupsi Dana BOS, Mantan Kepala Sekolah di Taput Dituntut 6 Tahun Penjara
Kepala SPH Kemang Village Mark Thiessen mengatakan program Middle School menempatkan pertumbuhan dan perkembangan holistik sebagai fokus utama.
Tidak hanya pertumbuhan akademik, dalam programnya SPH berkomitmen mengembangkan kemampuan siswa sebagai pribadi dan emampuan sosial mereka yang bisa diterapkan dalam kehidupan di masa depan.
BACA JUGA: Prilly Latuconsina Sambangi SMAN 70 Jakarta, Ini Pesannya untuk Anak Bulungan
"Melalui pendekatan yang dinamis, relasi kuat dalam komunitas, tim pengajar berdedikasi, dan lingkungan belajar interaktif, kami menghadirkan pengalaman pendidikan yang mampu melengkapi siswa dengan keterampilan hidup dan kepercayaan diri untuk berhasil dalam pencapaian akademik serta berhasil menjadi seorang individu yang holistik," tutur Mark Thiessen di Jakarta, Jumat (6/10).
Di SPH Kemang Village, lanjutnya, program Middle School didesain secara khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam segala aspek.
BACA JUGA: Seorang Pelajar SMA Tewas di Tangan 2 Temannya
Sebagai sebuah sekolah, SPH berkomitmen menghadirkan pengalaman pembelajaran yang berkualitas dan menarik bagi siswa.
"Namun, setiap harinya diperlukan usaha-usaha intensional untuk membangun relasi antara siswa dengan guru-guru; yang berkomitmen mendampingi proses pertumbuhan siswa secara pribadi dan mendukung kesuksesan akademik mereka," terangnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Seksi Pendidikan Menengah Wilayah II Kota Admisistrasi Jakarta Selatan Sarwoko menyambut program baru midle school SPH.
Selain sejalan dengan kurikulum dan impian pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, program ini juga menjadi pelopor serta teladan bagi institusi pendidikan lain dalam memberikan program pengembangan berkualitas terhadap siswa.
"Saya berharap program ini memberikan dampak positif bagi sekolah lainnya untuk tetap berkomitmen memberikan pendidikan yang berkualitas," kata Sarwoko.
Mengakhiri kuartal pertama tahun ajaran 2023/2024, SPH Kemang Village merayakan perjalanan siswa Middle School dengan Middle School Academic Fair pada 5-6 Oktober 2023.
Wakil Kepala Sekolah Middle School Jenae Daniels menyampaikan bahwa siswa telah bekerja keras dan berdedikasi penuh dalam pembelajaran mereka serta sangat menantikan kesempatan untuk menunjukkan proyek-proyek yang penuh inovasi dan kreativitas dalam pameran ini.
Jenae menjelaskan program Middle School SPH Kemang Village didasarkan pada empat pilar, yakni Budaya, Komunitas, Tim Pengajar, dan Lingkungan Belajar. Budaya rasa ingin tahu dibangun ketika siswa didorong untuk menyelesaikan tantangan akademik.
Lea Hambali, orang tua siswa, menyambut baik program ini. Menurut Lea, guru mampu menyampaikan pelajaran dengan bimbingan dan pendekatan yang sangat baik kepada semua siswa.
"Melalui pendekatan multidisiplin dalam program ini, pembelajaran jadi lebih menarik dan sangat membantu membentuk pola pikir anak menjadi lebih kreatif untuk menghubungkan berbagai mata pelajaran dan memahami serta mempraktikkan aplikasi pembelajarannya dalam dunia nyata," tutup Lea. (esy/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad