jpnn.com, JAKARTA - Tahun ini Indonesia menjadi Presidensi G20. Terkait hal itu, telah ditetapkan tiga isu prioritas, termasuk salah satunya bidang kesehatan.
Pada G20 2022, isu prioritas bidang kesehatan menekankan pada arsitektur kesehatan global dan resiliensi.
BACA JUGA: Aksi Amerika Ancam Presidensi G20 Indonesia, Rusia Pasti Setuju Saran Guru Besar UI Ini
Salah satu pilar penting arsitektur kesehatan global ialah SDM keperawatan antarnegara G20.
Profesi keperawatan memegang peranan penting, mengingat WHO telah menetapkan 2020 sebagai tahun bagi perawat dan bidan.
BACA JUGA: Ibu Ini Sangat Sadis Terhadap Anak Kandungnya
Pada November 2020, Organisasi Perawat Dunia atau ICN (International Council of Nurses) merekomendasikan G20 untuk memprioritaskan proteksi terhadap perawat.
Terkait dengan hal itu, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia didukung Direktorat Riset dan Pengembangan (DRPM UI) mengadakan webinar bertajuk “Peningkatan Kompetensi dan Perawat antar-Negara G-20 Dalam Arsitektur Kesehatan Global”.
Webinar ini sendiri merupakan bagian dari Hibah Kebijakan Berbasis Riset (Research Based Policy) G20 Tahun 2022.
"Transformasi SDM kesehatan ialah salah satu kunci penting dalam membangun kompetensi kesehatan," ujar Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan drg. Arianti Anaya MKM dalam presentasinya.
"Kompetensi SDM keperawatan harus disiapkan dalam menghadapi globalisasi," sambungnya.
Untuk mendukung kompetensi kesehatan, BP2MI sudah berkolaborasi dengan Amerika Serikat dan Australia.
Narasumber lain dari webinar ini, yaitu Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Mohamad Yusuf, S.Kp., RN. Perawat Diaspora, dan Ai Tanimizu, RN., BSc., MN, WHO-SEARO nursing technical officer.
Webinar dibuka drg. Masita Mandasari PhD. S.PM Kepala SubDirektorat DRPM UI dan Agus Setiawan, SKp. Mn., Dn Dekan Fakultas Keperawatan UI.
"Hasil dari Focus Group Discussion dan Webinar ini diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan bagi pelaksanaan G20 di Indonesia khususnya di bidang kesehatan melalui penguatan sistem pelayanan kesehatan nasional dan global dengan dukungan kebijakan yang memperhatikan pada penguatan kompetensi dan resiliensi perawat," ujar perwakilan Fakultas Ilmu Keperawatan UI Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DNSc. (rhs/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti