Kelimanya diringkus petugas pada 20 Oktober ini, di Dili, Timor Leste. Seluruh tersangka berikut barang bukti tersebut dievakuasi ke Gedung BNN, Cawang, untuk diproses secara hukum. Lima kurir narkoba tersebut empat merupakan WNI yakni masing-masing berinisial RS, SY, AG, AT, dan satu warga negara Afrika Selatan berinisial ST. Seluruh barang haram tersebut rencananya akan dibawa ke Medan, Sumatera Utara.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Benny J. Mamoto, mengatakan Timor Leste saat ini menjadi jalur transit favorit untuk memasukkan narkoba ke Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir BNN mengungkap enam kali penyelundupan narkoba melalui Timor Leste. Menurutnya, dari enam kasus itu, sindikat penyebarannya didominasi oleh jaringan asal Nigeria.
”Keenam kasus ini dibandari oleh sindikat Nigeria,” katanya. Tidak menutup kemungkinan, sindikat ini masih satu jaringan. Sebab, kata Benny, di beberapa kasus ditemukan adanya keterkaitan. Bahkan ada juga yang dikendalikan oleh warga Nigeria dari balik tahanan.
”Pengendali mereka ada yang di dalam lapas, ada juga yang masih di luar. Saat ini kami masih mengumpulkan alat bukti. Nanti setelah unsurnya kuat, akan kami tangkap,” ujarnya di sela-sela jumpa pers di Gedung BNN, Jalan M.T. Haryono, Jakarta Timur, kemarin. Benny mengatakan, sindikat tersebut mendatangkan sabu sabu dari Iran lalu dikumpulkan dalam skala besar di India. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbukti Memeras Indosat, Denny AK Divonis 16 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi