jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meradang mengetahui ratusan bus Transjakarta tidak lulus uji KIR. Ia pun akan memanggil operator bus.
"Sebelum ditindak kami panggil dulu. Kalau perlu nanti aku panggil semua operatornya ya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (21/10).
BACA JUGA: Ahok: Sungai Epicentrum yang Dibuat Ridwan Kamil Tipuan
Ia meminta operator bus Transjakarta untuk mengganti armada yang sudah tidak layak. Jika tidak sanggup mengganti, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menunjuk operator baru.
"Ini kan masalah kepercayaan. Begitu orang enggak percaya, kamu ganti saja," ungkap Djarot.
BACA JUGA: DPRD Pertanyakan Dana Operasional Gubernur-Wagub DKI, Emang Berapa Sih?
Mantan Wali Kota Blitar ini menyatakan, bus Transjakarta yang tidak lulus uji KIR harus dikandangkan. Kemudian, ada sanksi yang diberikan kepada operator.
"Operator yang kayak gini yang harus diinjek kakinya, dikasih sanksi supaya dia berusaha ganti yang baru. Karena ini masalah pelayanan, pelayanan itu poinnya adalah kepercayaan konsumen," ucap Djarot.
BACA JUGA: Ratusan Tenaga Profesional Indonesia di Singapura Pengin Gabung ke BUMN
Seperti diberitakan, sebanyak 318 bus Transjakarta tidak lulus uji KIR. Hal ini diketahui dari data Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
Dalam periode bulan April-September 2015, terdapat 565 bus Transjakarta yang melakukan uji KIR. Dari jumlah tersebut, yang lulus uji KIR hanya 247 bus. Sedangkan, sisanya 318 bus tidak lulus. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Hukuman Kebiri, Ahok: Cocok Dong, Dipotong aja
Redaktur : Tim Redaksi