jpnn.com, JAKARTA - PT.Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjual bahan pangan pokok di halte Transjakarta selama Ramadan.
Layanan itu merupakan implementasi dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI melalui BUMD untuk mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga.
BACA JUGA: Transjakarta Bakal Jual Daging di Halte
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, terbuka peluang penjualan bahan pokok di halte Transjakarta akan terus dilanjutkan meski Ramadan sudah selesai.
Namun, dia terlebih dahulu melihat efektivitas penjualan itu sebelum memberikan keputusan.
BACA JUGA: Transjakarta Buat Iklan Ngerokok Cuma Bakar Uang
"Apapun yang namanya buat pelayanan akan kami teruskan," kata Budi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (6/6).
Menurut Budi, beberapa halte Transjakarta yang luas dan ramai pengunjung bisa dijadikan sebagai tempat menjual bahan pangan pokok.
BACA JUGA: Aman, Halte TransJakarta Kampung Melayu Beroperasi Kembali
Dia menyontohkan Halte Kampung Melayu, yang sehari bisa melayani 60 ribu orang.
Budi menyatakan, fokus utama Transjakarta tetap pada pelayanan warga.
Karena itu, banyak hal yang mesti dipertimbangkan untuk menjual bahan pangan pokok setelah Ramadan.
Salah satunya adalah Budi tidak mau penjualan bahan pangan pokok malah membuat halte Transjakarta dipenuhi orang yang belanja dan mengganggu kenyamanan pengguna.
"Setiap struktur atau fasilitas yang kami miliki akan kami gunakan untuk pelayanan warga," tutur Budi.
Budi menyatakan, penjualan bahan pangan pokok sudah dilaksanakan di 50 halte Transjakarta. Program itu berlangsung mulai pukul 16.00-19.00 WIB. Penjualan bahan pangan pokok di halte Transjakarta menggunakan transaksi non tunai. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transjakarta Bantah Sediakan Bus Usai Konser Kebangkitan Nasional ke Makam Mbah Priok
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar