jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai melakukan uji coba bus listrik, Senin (6/7).
Uji coba bus listrik Transjakarta akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Bus listrik EV1 ini melayani rute Balai Kota – Blok M.
BACA JUGA: Ini Langkah TransJakarta dalam Menghadapi Normal Baru
Sebelumnya, bus listrik sudah mencuri perhatian sejak tahun lalu dan mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Dalam uji coba itu, Transjakarta akan mengoperasikan dua unit armada BYD untuk menguji kalayakan armada listrik di Transjakarta.
BACA JUGA: Kebun Sawit Jadi Saksi Perbuatan Biadab Sang Ayah terhadap Anak Kandung
PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia membawa dua unit bus single low entry tipe K9, dan bus medium tipe C6 pada uji coba ini.
Kedua bus BYD tersebut memiliki daya baterai yang diklaim tahan mencapai 250 km, sebelum baterainya harus diisi ulang.
BACA JUGA: TransJakarta Siapkan 1.791 Bus Sambut Normal Baru
Durasi pengisian baterai pun hanya dibutuhkan kurang dari 4 jam.
"Untuk kapasitas pelanggan, Transjakarta tetap mengacu pada protokol Covid-19, di mana untuk bus single low entry memiliki kapasitas 25 orang baik untuk seat (duduk) maupun berdiri," tulis Transjakarta dalam siaran resmi, Senin (6/7).
Layanan bus listrik akan beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00–20.00 WIB, dengan headway atau jarak keberangkatan setiap 45 menit sekali, dan berhenti di halte-halte Non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota.
Untuk menimati layanan bus listrik pada rute EV1 pelanggan tidak dikenakan biaya, tetapi diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out pada alat Tap On Bus (TOB) yang tersedia di dalam bus. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian