Data Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) menyebutkan, per 30 Desember 2009, total penempatan berjumlah 8.875 keluarga
BACA JUGA: Kebijakan Tetap Bisa Dipidanakan
Jumlah itu setara 94,26 persen dari target awal sebanyak 9.415 keluarga"Sebenarnya realisasi penempatan transmigrasi yang lebih dari 94 persen ini sudah terbilang baik, bahkan lebih baik dari realisasi tahun lalu yang besarnya hanya 85,69 persen," ujar Dirjen Pembinaan Penyiapan Pemukiman dan Penempatan Transmigrasi Depnakertrans, Harry Heriawan Saleh, di Jakarta, Rabu (5/1) kemarin.
Harry mengatakan bahwa angka itu sudah cukup baik
BACA JUGA: SBY Tambah 5 Wakil Menteri
Mengingat katanya, masa transisi nahkoda Depnakertrans yang terjadi di kuartal ketiga 2009 cukup menyita kinerjaBACA JUGA: April, PNS Terima Rapel Kenaikan Gaji
"Karena, hanya dalam hitungan 57 hari sejak dilantik sebagai Menteri, hasilnya ternyata sangat bagus," pujinya.Dukungan terhadap revitalisasi transmigrasi ditandai dengan penandatangan Kerja Sama Antar Daerah (KSAD) Provinsi sebanyak 71 (tujuh puluh satu) naskahSelain itu, juga ada penandatangan Pakta Integritas Untuk Penanaman Modal di Kawasan Transmigrasi sebanyak 8 (delapan) buah, meliputi investasi untuk periode 2008-2011 sejumlah Rp 12 triliun.
Menurut Harry, animo masyarakat untuk mengikuti program ini memang masih minimDari survei terbaru, hanya 8.875 (4,43 persen) keluarga dari 200 ribu keluarga yang antusias bertransmigrasiPadahal secara keseluruhan, investasi pembangunan transmigrasi tahun 2009 mencapai Rp 696,70 miliar"Jumlah itu menghasilkan pertumbuhan output perekonomian kawasan transmigrasi seluruh Indonesia sebanyak Rp 1,5 triliun," katanya.
Selain itu, program transmigrasi 2009 juga disebutkan berhasil menyerap tenaga kerja untuk mengatasi pengangguran sebanyak 19.627 orangDari jumlah itu, kenaikan pendapatan masyarakat mencapai Rp 207,181 miliar dan pajak tidak langsung sebesar Rp 23,170 miliarAngka-angka tersebut, kata Harry lagi, menjelaskan bahwa apabila revitalisasi transmigrasi tidak berjalan, maka dampak transmigrasi masih rendah dalam pembangunan nasional ke depan.
"Semoga saja dengan gaung revitalisasi transmigrasi, yang dikomandani Menakertrans, dan telah mendapat dukungan pemangku kepentingan di pusat dan daerah, animo transmigran yang besar untuk bertransmigrasi dapat direalisasikan pada tahun-tahun mendatang," ungkapnya(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Minta Pertamina Bangun Depo Avtur di Timika
Redaktur : Tim Redaksi