Transmigrasi Harus Bisa Atasi Kemiskinan

Rabu, 15 Agustus 2012 – 22:42 WIB

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyatakan, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2010-2014 maka  pembangunan transmigrasi diprioritaskan pada upaya pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA). Upaya yang akan dilakukan melalui pengintegrasian pengembangan kawasan pedesaan dengan pengembangan kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan dalam satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah.

"Pembangunan di bidang transmigrasi tidak hanya terbatas pada aspek wilayah dan tata ruang secara fisik, melainkan juga pada aspek sumber daya manusia yang pada gilirannya harus mampu memberikan kontribusi secara nyata dan terukur dalam pembangunan  perdesaan serta pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing daerah,“ kata Muhaimin di Gedung Kemenakertrans, Kalibata, Jakarta, Rabus (15/8).

Dengan begitu, lanjut Muhaimin, transmigrasi dipastikan  bisa menjadi program strategis tidak saja bagi permasalahan demografis, namun juga dalam rangka mengentaskan kemiskinan masyarakat dan menekan angka pengangguran. Muhaimin menambahkan, pemerintah telah menetapkan bahwa program transmigrasi sebagai model pengembangan yang diarahkan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

"Sekaligus mengurangi ketimpangan pembangunan nasional dan mendukung ketahanan pangan nasional. Tapi selain itua, tentu mendukung kebijakan energi alternatif di kawasan transmigrasi, mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah serta perekat integrasi bangsa dan kedaulatan Negara (NKRI)," paparnya.

Lebih jauh pria yang akrab di sapa Cak Imin ini menambahkan, kontribusi pembangunan transmigrasi bagi perjalanan bangsa sudah sangat banyak. Disebutkannya, sampai dengan tahun 2012 terdapat 103 Permukiman Transmigrasi (Kimtrans) telah berkembang menjadi ibukota Kabupaten/Kota, 382 Permukiman Transmigrasi menjadi ibukota Kecamatan, serta 1.183 Permukiman Transmigrasi menjadi desa definitif.

"Bahkan terdapat satu ibukota Propinsi yang berasal dari lokasi transmigrasi, yakni UPT Mamuju yang sekarang dijadikan ibukota Provinsi Sulawesi Barat. Sementara jumlah eks kimtrans mencapai 3.053 kimtrans," jelasnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukai Rokok Tembus Rp50 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler