Trauma Elpiji, Warga Malah Pakai Eceng Gondok

Jumat, 20 Agustus 2010 – 11:32 WIB
RENGASDENGKLOK - Maraknya kejadian ledakan tabung gas elpiji di beberapa daerah, mengakibatkan warga trauma menggunakan tabung gasKarena trauma itu, tak sedikit warga akhirnya lebih memilih menggunakan kayu bakar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Seperti misalnya yang terjadi di Dusun Dukuh Barat, Desa Dukuh Karya, Kecamatan Rengasdengklok, di mana warga telah beramai-ramai meninggalkan elpiji dan beralih ke kayu bakar, atau minyak tanah

BACA JUGA: Lebaran, Semua Perlintasan KA Berpalang

Menariknya, selain menggunakan dua material tersebut, ada juga warga yang menggunakan bahan energi alternatif seperti tumbuhan eceng gondok.

"Selain kayu bakar dan minyak tanah, warga juga menggunakan bahan bakar energi alternatif eceng gondok untuk memasak
Hal itu dilakukan warga untuk menghindari ledakan di dapurnya

BACA JUGA: Tiket Bus Tujuan Jawa Ludes

Mungkin ini yang menjadi terobosan di desa saya, yang lebih memilih eceng gondok untuk menghindari ledakan," ujar Kades Dukuh Karya, Komara Irawan, kepada Pasundan Ekspres (grup JPNN), Kamis (19/8).

Hal senada diutarakan oleh salah seorang warga Dusun Dukuh Barat, Mulyadi
Dirinya bahkan menilai bahwa penggunaan kayu bakar dan minyak tanah, serta energi alternatif seperti eceng gondok lebih aman dibandingkan dengan gas elpiji.

"Sebenarnya energi alternatif eceng gondok ini sudah ada sejak tahun lalu di desa kami

BACA JUGA: Mudik Pakai Sepeda Motor Dilarang

Penggunaannya sendiri mulai marak sejak banyaknya ledakan tabung gas elpiji," ucapnya, tanpa merinci bagaimana proses penggunaan bahan alternatif tersebut.

Sementara itu, Komara pun menghimbau kepada warganya yang masih menggunakan tabung gas elpiji, agar lebih berhati-hati dalam menggunakan tabung gas tersebutHal itu perlu dilakukan guna menghindari meledaknya tabung yang sudah memakan banyak korban tersebut(gun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Tewasnya Ibu-Anak Nempel Bersetubuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler