jpnn.com, PANDEGLANG - Pascatsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan pada 22 Desember 2018, banyak anak yang mengalami traumatis. Tidak ingin anak-anak traumatis berkepanjangan, relawan Garudafood kembali menggelar kegiatan trauma healing.
Kali ini yang disasar adalah anak-anak korban tsunami Banten. Kegiatan digelar di SD Negeri Teluk 01 Labuan, Pandeglang, Banten di awal 2019.
BACA JUGA: Relawan Ubaya Bantu Proses Healing Anak Korban Gempa
Menurut Head of Corporate Communication Garudafood Dian Astriana, kegiatan trauma healing diberikan dalam bentuk dongeng yang disukai anak-anak.
"Untuk mengembalikan semangat anak-anak, kami dan relawan Garudafood memberikan beragam dongeng. Alhamdulillah anak-anak merespons dengan cepat," kata Dian, Rabu (9/1).
BACA JUGA: Selain Kesehatan, Korban Bencana Perlu Trauma Healing
Dian menjelaskan, proses trauma healing yang dilakukan relawan Garudafood melibatkan komunitas Kampung Dongeng Indonesia (KaDo). Kegiatan yang digelar selama dua hari itu diikuti ratusan siswa dari sekolah tersebut.
"Program Garudafood Sehati fokus pada terapi psikis anak, mengingat dampak yang ditimbulkan pascakejadian bencana sangat besar bagi pertumbuhan terutama psikologis dan sosio emosional," ujarnya.
BACA JUGA: GarudaFood Ajarkan Cara Melihat Peluang ke Generasi Milenial
Dian optimistis, kegiatan tersebut bisa memotivasi anak untuk tidak takut, bersikap ceria dalam keseharian dan tetap waspada ketika bencana datang. Diharapkan, proses recovery berjalan lancar sehingga anak-anak kembali beraktivitas seperti semula.
Pada kesempatan sama, relawan Garudafood memberi bantuan ribuan produk makanan minuman kepada siswa peserta trauma healing dan sejumlah pengungsi di sekitar sekolah.
Garudafood saat ini memproduksi dan menjual produk makanan dan minuman di bawah lima merek unggulan yaitu Gery, Garuda, Chocolatos, Leo dan Clevo. Produk-produk tersebut meliputi biskuit, kacang, pilus, keripik, confectionery, minuman susu dan serbuk coklat.
Garudafood saat ini telah melakukan penjualan ekspor ke lebih dari 20 negara dengan fokus pada negara-negara di ASEAN, Tiongkok, dan India. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan Hari Batik Nasional dengan Membatik
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad