Travel Pattern Wisata Religi Jadi Langkah Strategis Perluas Pariwisata NTT

Senin, 30 September 2024 – 11:30 WIB
Travel Pattern wisata religi Katolik pulau Flores menjadi langkah strategis perluas pariwisata NTT. Foto: BPOLBF

jpnn.com, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menghadirkan panduan Travel Pattern Wisata Religi Katolik.

Panduan tersebut dirancang bersama Keuskupan Ruteng, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, Keuskupan Larantuka, serta Dinas Pariwisata di Pulau Flores.

BACA JUGA: Pegadaian Berangkatkan Ratusan Karyawan Terbaik untuk Wisata Religi

Panduan ini dirancang untuk memudahkan para peziarah dalam menjelajahi kekayaan religius di Flores, sekaligus memperkuat posisi pulau ini sebagai destinasi utama wisata religi Katolik di Indonesia.

Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh menjelaskan, Travel Pattern ini merupakan langkah strategis untuk memperluas ragam produk pariwisata Flores.

BACA JUGA: Travel Pattern Ziarah Religi Katolik di Labuan Bajo Segera Dibuka

Selain destinasi alam dan budaya, wisata religi ini menawarkan pengalaman spiritual melalui kunjungan ke situs-situs penting bagi umat Katolik.

Peluncuran Travel Pattern bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia, sebagai bentuk komitmen BPOLBF, Gereja Katolik, dan pemerintah daerah untuk menjadikan Flores sebagai destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

BACA JUGA: BPOLBF & Kemenparekraf Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores

Frans menegaskan pentingnya integrasi antara pariwisata dan spiritualitas untuk menghadirkan pengalaman bermakna bagi pengunjung.

Romo Yakobus Donnisius Migo, Sekretaris Keuskupan Maumere mengatakan, wisata religi tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam iman dan refleksi spiritual.

"Saya berharap travel pattern ini dapat memfasilitasi pengalaman spiritual yang mendalam bagi setiap peziarah, sekaligus mendukung perekonomian lokal," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Ivan Botha menyebut, peluncuran ini sebagai langkah signifikan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan spiritual Flores ke kancah internasional.

Kolaborasi ini, menurutnya, mampu memperkuat daya tarik wisata Flores sebagai destinasi religi Katolik yang unik dan inspiratif.

Travel Pattern Wisata Religi Katolik Pulau Flores mencakup 54 titik destinasi ziarah, termasuk gereja-gereja, gua Maria, kapela, taman doa, dan situs sejarah religius yang tersebar dari ujung barat hingga timur Pulau Flores. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler