Tren Akses Pendanaan Meningkat, SHAFIQ Genjot Penyaluran 2023

Selasa, 24 Januari 2023 – 20:02 WIB
SHAFIQ genjot penyaluran pendanaan pada 2023. Foto: Dok SHAFIQ

jpnn.com - JAKARTA - Co-Founder dan CEO PT Shafiq Digital Indonesia (SHAFIQ) Kevin Syahrizal mengatakan terjadi peningkatan minat pengusaha untuk mendapatkan akses pendanaan melalui SCF Syariah.

Menurutnya, peningkatan tren pendanaan ditandai dengan makin beragamnya jenis industri pada penawaran melalui platform Shafiq.id.

BACA JUGA: Berbasis Syariah, SHAFIQ Salurkan Lebih dari Rp 100 Miliar Modal untuk UMKM

Seperti diketahui, kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5 persen dan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga 96,9 persen dari total nasional.

Namun, UMKM menghadapi permasalahan akses pembiayaan dan pendanaan untuk mengembangkan usahanya. Salah satu solusi alternatif saat ini adalah hadirnya platform digital Securities Crowdfunding yang berbasis Syariah di Indonesia.

BACA JUGA: Kantongi Izin OJK, Shafiq Jadi Securities Crowdfunding Syariah Pertama di Indonesia

UMKM dapat mengajukan pendanaan melalui penyelenggara layanan urun dana ini hingga nilai pendanaan Rp 10 miliar.

Kevin menjelaskan per 31 Desember 2022, sepanjang 2022 SHAFIQ telah mengucurkan pendanaan Rp 129,3 miliar kepada 30 pengusaha melalui 66 efek (Sukuk dan Saham Syariah).

Saat ini 15 efek telah selesai, 47 sukuk berjalan dan satu saham syariah. Berdasarkan data tersebut terdapat 24,18 persen pendanaan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).

Adapun industri yang melakukan penawaran melalui platform SHAFIQ didominasi sektor perdagangan 26,3 persen, telekomunikasi 26,1 persen, disusul infrastruktur dan teknologi 25,6 persen, baru kemudian energi 14,1 persen dan kesehatan 6,1 persen.

"Keragaman sektor industri menjadi pertanda bahwa para pelaku usaha masih menaruh harapan optimis untuk keadaan ekonomi 2023 di tengah ancaman resesi global,” ujar Kevin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/1).

Di ketahui, bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah optimistis dan akan terus membangun integritas dan kepercayaan terutama bagi para investor pemula dan muda terhadap pasar modal Indonesia 2023.

SHAFIQ, lanjut Kevin, memiliki fungsi sebagai ‘mini bursa’ untuk menjembatani antara para pengusaha UMKM dan pemodal yang saat ini didominasi gen milenial serta gen z untuk bekerja sama melalui penawaran efek, harus mampu menjawab keresahan para investor terhadap layanan yang aman serta terpercaya.

Menurut Kevin, saat ini telah bergabung 10.600 lebih pendaftar terverifikasi serta 3.938 pemodal terdaftar, yang di antaranya secara rutin menjadi pemodal yang berulang jika ada penawaran terbaru di SHAFIQ.

Kevin menegaskan salah satu keunggulan SHAFIQ adalah kanal komunikasi yang terjalin antara pemodal, pengusaha, dan penyelenggara.

“Masukan dari pemodal masih sama dengan tahun lalu adalah hadirnya penerbit yang amanah serta memiliki imbal hasil yang kompetitif. Serta SHAFIQ diharapkan tahun ini dapat memiliki aplikasi Android/ iOS yang lebih memberikan kenyaman dalam berinvestasi,” paparnya.

Apresiasi juga didapatkan SHAFIQ dalam beberapa ajang yang diselenggarakan para pihak diantaranya: Best Performance Sharia Platform pada ajang Indonesia Crowdfunding Outlook 2022 - Asosiasi Layanan Urun Dana (ALUDI), Top 3 Best Halal Financial Support - LJK Non Bank di event Indonesia Halal Industry Award 2022 - Kementrian Perindustrian Republik Indonesia serta Best Digital Marketing Team pada Indonesia Digital Marketing Champion Award 2022 - SWA Media.

Sepanjang 2022 SHAFIQ telah mampu melampaui target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp 100 miliar pendanaan.

"Diharapkan tahun 2023 ini akan lebih ditingkatkan dengan upaya merangkul lebih banyak pemodal dan pengusaha dalam ekosistem syariah yang lebih baik lagi," pungkas Kevin. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler