Tren Belanja Daring Meningkat, Transaksi Uang Elektronik Moncer

Senin, 30 Januari 2023 – 17:25 WIB
CEO PrismaLink Laksono menyebutkan kenaikan minat tersebut karena luas dan mudahnya sistem pembayaran digital. Foto: Dok PrismaLink

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital karena naiknya minat dan preferensi masyarakat dalam belanja daring.

Terlihat dari nilai transasi uang elektronik pada November 2022 yang tumbuh 12,84 persen (yoy), serta nilai transaksi digital banking meningkat 13,88 persen (yoy).

BACA JUGA: Wow! Penggunaan Uang Elektronik 2021 Moncer, Nilai Sebegini

Di sisi lain, tren belanja daring yang kian meningkat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya kehadiran ragam metode pembayaran digital yang menjadi pilihan pelanggan.

CEO PrismaLink Laksono menyebutkan kenaikan minat tersebut karena luas dan mudahnya sistem pembayaran digital.

BACA JUGA: Tenang, Uang Elektronik OVO Tetap Bisa Digunakan

Payment gateway PrismaLink turut mencatat sejumlah peningkatan selama 2022.

Bahkan, kata dia, terjadi kenaikan jumlah transaksi pembayaran digital melalui PrismaLink. Selain itu, jumlah mitra PrismaLink pun telah bertambah lebih dari 25 persen dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA: MJTI Minta Pemerintah Evaluasi Biaya Administrasi Transaksi Uang Elektronik

“Transaksi kami meningkat sebesar double digit dibandingkan tahun sebelumnya. Semakin banyak mitra yang mempercayakan kelancaran transaksi digitalnya kepada kami. Terlebih dengan tingginya minat dan preferensi masyarakat dalam penggunaan online payment,” ujar Laksono dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/1).

Adapun empat metode pembayaran terbanyak digunakan oleh mitra PrismaLink antara lain virtual account, QRIS, bill payment, dan debit instan (Debitin®).

Tak hanya jumlah mitra, pada 2022 PrismaLink juga menghadirkan layanan baru seperti QRIS, pembaharuan dashboard transaksi, pengembangan BI SNAP, layanan disbursement, serta paylater.

“Kami memiliki belasan layanan yang dapat menjadi opsi bagi para mitra. Dan pertumbuhan transaksi salah satu layanan, yaitu Debitin®, meningkat sangat signifikan pada tahun lalu,” lanjut Laksono.

Oleh karena itu, PrismaLink bakal fokus meningkatkan kontribusinya di dunia pembayaran online. Harapannya, PrismaLink dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada uang kartal.

“Kami akan masuk ke segmen pasar yang tepat dan memberikan solusi komprehensi pada segmen tersebut,” jelasnya.

PrismaLink telah terhubung dengan 21 mitra perbankan dan lebih dari 1.000 instansi lainnya.

Laksono menegaskan PrismaLink akan terus mengembangkan dan melengkapi layanan atau produk yang dimiliki.

“Dengan semakin berkembangnya layanan atau produk, kami pun akan melakukan pengembangan pada proses internal. Kami cukup optimistis pertumbuhan transaksi digital tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,” tutup Laksono.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler