jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin bekerja sama dengan jaringan Hotel Dafam seiring tren berwisata yang semakin meningkat.
GM Bisnis Regional IV Bank Bukopin Wilayah Jatim, Bali, NTB, dan NTT Jeffry Z.C. Nelwan mengatakan, salah satu kebutuhan ketika berwisata ialah akomodasi penginapan.
BACA JUGA: Sinergi Properti dan Pariwisata Dongkrak Ekonomi Daerah
”Makanya, kami menggandeng Hotel Dafam dalam program pemegang kartu kredit dan kartu debit prioritas,” ujar Jeffry, Kamis (4/10).
Secara nasional, total jumlah nasabah pemegang kartu kredit dan debit prioritas di atas dua juta.
BACA JUGA: BI: Pariwisata Perkuat Banyuwangi jadi Sentra Ekonomi Baru
Sementara itu, pengguna di Jatim sekitar 30 persen dari total nasional.
”Selain privilege bagi pemegang kartu, juga bagaimana mendorong nasabah untuk cashless dengan mengarahkan ke pemakaian kartu kredit maupun debit,” lanjut Jeffry.
BACA JUGA: DPR Dukung Grebeg Pring Uripâ Jadi Komoditi Pariwisata
Di sisi lain, dari total pemegang kartu kredit, yang aktif melakukan transaksi sekitar satu juta nasabah.
”Kenaikan transaksi ini keuntungan tidak langsung yang didapat dari kerja sama itu,” kata Jeffry.
CEO Hotel Dafam Andhy Irawan mengatakan, kerja sama tersebut juga bisa meningkatkan okupansi.
Saat ini jaringan Hotel Dafam sudah mencapai 35 hotel. Bahkan, ke depan hingga 2025 pihaknya menargetkan bisa mengelola 100 hotel di dalam maupun luar negeri.
”Tentu akan berdampak baik ke revenue maupun okupansi. Kalau kerja sama ini bagus, memungkinkan untuk dilanjutkan ke depannya,” ucap Andhy.
Saat ini rata-rata okupansi hotel yang dikelola sekitar 70 persen. Bahkan untuk hotel-hotel tertentu, okupansinya bisa 90 persen. (res/c10/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Sektor Pariwisata untuk Kurangi Defisit
Redaktur & Reporter : Ragil