Trend Iklan Menurun Karena Media Digital

Data Trend Pembaca Media Massa Di Dunia

Senin, 03 Juni 2013 – 13:13 WIB
BANGKOK - Tahukah anda, berapa jumlah penikmat media massa di dunia? The World Press survei dari The World Associaton of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) atau asosiasi surat kabar dunia, telah melakukan penelitian terkait trend perkembangan pembaca media massa di dunia.

Tren ini meliputi data akurat dari lebih 70 negara atau terhitung lebih dari 90 persen dari nilai industri secara global. Data dikumpulkan melalui pekerjaan besar oleh puluhan surat kabar nasional dan asosiasi media berita serta dukungan dari pemasok Data Global: Zenith Optimedia, IPSOS, ComScore dan ITU.

Berikut data survey media, sebagaimana disampaikan Larry Kilman, Deputy CEO and Director of Communications and Public Affairs, WAN-IFRA, Senin (3/6).

- Lebih dari setengah populasi dewasa di dunia membaca surat kabar harian: 2,5 miliar di media cetak dan lebih dari 600 juta dalam bentuk digital.

- Industri surat kabar menghasilkan lebih dari USD 200 miliar pendapatan setiap tahunnya.

- Sirkulasi koran hanya turun 0.9 persen secara global pada tahun 2012 dari tahun sebelumnya, karena meningkatnya sirkulasi dalam mengimbangi kerugian sirkulasi Asia lain. Sirkulasi turun 2.2 persen secara global antara tahun 2008 dan 2012, dengan penurunan tertajam di Eropa.

- Pendapatan iklan koran menurun 2 persen secara global pada tahun 2012 dari tahun sebelumnya, dan 22 persen sejak 2008. Penurunan selama 5 tahun ini terutama didorong oleh penurunan iklan koran di Amerika Serikat, yang selama ini menjadi pasar iklan terbesar di dunia. Iklan cetak juga turun 42 persen di Amerika Serikat selama lima tahun, atau setara tiga-perempat dari kerugian global dalam iklan surat kabar.

- Penurunan pendapatan iklan surat kabar AS mencerminkan ketergantungan tradisional tinggi penerbit AS 'pada iklan baris. Diperkirakan 80 persen dari penurunan ini akibat perkembangan media digital.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan Pada Wartawan, Masih Jadi Isu Utama

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler