Tri Dianto, Loyalis Anas Urbaningrum Itu...

Selasa, 22 Maret 2016 – 00:06 WIB
Tri Dianto (kedua dari kanan) bersama Anas Urbaningrum. Foto: ist for Radar Banyumas/JPG

jpnn.com - MASIH ingat Tri Dianto? Ya, politikus muda yang dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum itu sudah lama tak ada kabar kiprahnya. 

DARYANTO, Kroya

BACA JUGA: Kisah Gadis Sasak Tak Bisa Menikah Sebelum Mahir Menenun

Tri Dianto yang belum lama pulang dari Bandung masih terlihat lelah. Namun dari raut wajahnya terlihat sumringah. Ternyata Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu baru saja menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin.

Diapun lantas bercerita panjang terkait dengan peristiwa seputar dirinya, Anas Urbaningrum, Pasek Suardika dan Makmun Murod yang dianggapnya sebagai sahabat sejati.

BACA JUGA: Si Cantik Berhijab Ini Prestasinya Luarbiasa, padahal...

“Sejak awal memenangkan Mas Anas menjadi Ketua Umum Partai Demokrat memang sudah tercium ada pihak yang tidak rela dan tidak menginginkan Mas Anas menjadi Ketua Umum partai,” beber dia, seperti diberitakan Radar Banyumas (Jawa Pos Group).

Karena itu, saat Anas berurusan dengan hukum, Tri Dianto sudah berjanji untuk tetap mendukungnya. Alasannya, dia yakin jika Anas tidak melakukan korupsi dalam kasus Hambalang.

BACA JUGA: Ayo, Gabung Meliuk-liuk Mengukir Prestasi

“Dalam putusan yang menghukum Anas sebenarnya tidak ada kata-kata jika dia terlibat kasus Hambalang, sehingga saya yakin ini pengadilan politik bagi Anas,” tandas dia.

Dengan alasan itu, Tri rela mengorbankan karir politik yang sudah dibangun selama 12 tahun demi membela sebuah persahabatannya dengan Anas Urbaningrum.

“Saya tidak mau seperti habis manis sepah dibuang. Dulu saat Anas sedang jaya seperti gula, banyak semut yang mengerubuti. Setelah Anas tidak lagi menjadi ketua partai dan menjadi tumbal Partai Demokrat, banyak yang diam-diam pergi, malu-malu kemudian pergi dan ada juga yang sopan pamitan karena takut dipecat dari partai,” tegasnya.

Di saat itulah dia tidak ingin persahabatnnya yang telah diawali dengan manis dengan Anas Urbaningrum yang telah menjadi guru politiknya, berakhir. Karena itu Tri Dianto memilih tetap membela Anas dan berhenti dari Partai Demokrat.

Tri mengaku bahwa dirinya gabung ke PPI karena memang ingin mempertahankan persahabatannya dan ungkapan terima kasih kepada orang yang telah banyak mengajari bagaimana berpolitik gentleman, bukan politik sengkuni.

“Saya baru tahu apa itu politik sengkuni setelah banyak belajar dari Mas Anas, sehingga sekarang saya  tahu siapa yang sedang melakonkannya,” bebernya.

“Saya tetap yakin keadilan yang benar dan adil akan terjadi. Dan harapan saya Mas Anas akan mendapatkannya itu kelak,” ucapnya lagi. (*/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menanti Hari Pembebasan, Perempuan-perempuan Ini Antusias Merangkai Bunga Cantik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler