Tri Dianto Pikirkan KLB Tandingan

Pertanyakan Keabsahan SBY sebagai Ketua Umum PD

Selasa, 02 April 2013 – 18:18 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cilacap, Tri Dianto mengungkapkan bahwa akan ada Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menandingi kongres serupa yang digelar PD di Bali, akhir pekan lalu. Tri beralasan KLB PD di Bali yang menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum pengganti Anas Urbaningrum, cacat secara hukum.

"Ya pasti lah (perlu KLB tandingan, red). Karena kalau KLB-nya cacat kan ndak bagus. Masa aklamasi dipaksakan dengan tekanan ke calon agar jangan maju dan ada yang maju malah tidak boleh masuk dan disandera oleh panitia, ini kan keterlaluan," ujar Tri melalui pesan singkat, Selasa (2/4).

Tri mengaku sedang mengkaji keabsahan KLB PD di Bali. Pengusaha jamu asal Cilacap itu menganggap KLB PD di Bali sebagai dagelan politik dengan skenario yang sudah direncanakan agar SBY terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum.

Karenanya Tri mengaku tak mau mendukung hasil KLB PD di Bali. "Saya kan udah bilang saya tidak boleh masuk ke arena KLB banyak pendukungku kecewa bagaimana mungkin saya mendukung hasil KLB," ucap dia.

Meski tidak mendukung hasil KLB, Tri mengaku tetap loyal dan mengidolakan SBY. Hanya saja, kata Tri, keabsahan SBY sebagai Ketua Umum PD memang perlu dipertanyakan. "Karena banyak kejanggalan sebelum KLB terlalu dipaksakan aklamasi padahal calon yang lain ada," katanya.

Tri juga mengaku tetap loyal kepada Anas. "Mas Anas adalah teman dan sahabat saya dan saya kan sudah janji bahwa saya akan membela Mas Anas sampai selesai kasus yang dihadapinya," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Tanggapi Kekalahan Rieke di MK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler