jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menggelar istighosah jelang tahun baru, Minggu (31/12).
Doa bersama yang dilakukan di Graha Bara Daksa Mapolrestabes Surabaya tersebut dikuti oleh Forum pimpinan daerah (Forpimda) Surabaya.
BACA JUGA: Tolong, Tahun Baru-an di Puncak Sampai Jam 3 Pagi Saja ya
Termasuk Kaporestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan dan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M Zulkifli.
Doa bersama yang diprakarsai oleh tiga pilar ini berlangsung khidmat. Ratusan jamaah istighosah terlihat khidmat mengikuti proses istighosah yang dipimpin oleh Wakil Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
BACA JUGA: Pergantian Tahun Sebentar Lagi, Ini Harapan MUI
Selain berdoa, poin penting dari kegiatan tersebut adalah semangat kebersaaman. Bersama menjaga Kota Surabaya agar selalu aman dan nyaman.
Dalam sambutannya, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menuturkan, istighosah tiga pilar tersebut memang dipersiapkan khusus menjelang pergantaian tahun. Dengan doa bersama tersebut ia berharap kota Surabaya akan selalu aman.
BACA JUGA: Rayakan Pergantian Tahun dengan Pesantren Kilat bagi Tahanan
"Kita memasuki tahun yang baru, mudah-mudahan doa bersama ini mampu meningkatkan spirit kebersamaan untuk menjaga Kota Surabaya, " ungkap Kombes Pol Rudi.
Orang nomor satu di Polrestabes Surabaya itu mengatakan, tanpa rasa kebersaaman dan sinergitas maka keamanan dan kenyamanan di Kota Surabaya akan sulit diwujudkan. Sekaligus, dari internal kepolisian, doa bersama ini dijadikan sebagai refleksi agar memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
"Semoga kota yang tercinta ini (Surabaya) tidak akan mengalami gangguan apapun, baik itu kriminalitas, teror dan juga isu-isu lain yang mampu memecah belah rasa persaudaraan. Semoga Kota Surabaya menjadi kota yang nyaman dihuni warganya yang sejahtera," tuturnya.
Harapan yang sama juga dituturkan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Dia berharap di tahun 2018, Kota Surabaya tetap damai dan aman. Meski memasuki tahun politik.
Menurutnya, proses demokrasi dipahami betul oleh masyarakat. Artinya, boleh beda keyakinan dan pilihan, hanya saja hal itu jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan.
"Semoga kedepan tak terjadi apa-apa di Kota Surabaya, semoga tetap rukun dan damai meski beda pilihan," ungkap Risma.
Orang nomor satu di Surabaya ini juga mengimbau agar warga bersama-sama untuk peduli lingkungan. Hal ini untuk meminimalisir tumbunya bibit-bibit perpecahan, terorisme hingga peredaran narkoba.
"Dengan semnagat kebersamaan dan kepedulian, semoga warga Kota Surabaya tetap kondusif, aman dan sejahtera," pungkasnya. (yua/bae/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Monas Malam Ini
Redaktur & Reporter : Soetomo