Tri Rismaharini: Halo, Sayangku Semuanya

Jumat, 15 Mei 2020 – 04:24 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar teleconference, memotivasi ratusan pelajar kelas 3 SMP di tengah pandemi COVID-19, Kamis (14/5/2020). FOTO: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbicara dengan ratusan pelajar kelas 3 SMP yang hingga saat ini masih menjalankan program Belajar dari Rumah, di tengah pandemi COVID-19.

Risma memotivasi para siswa, dengan menggelar teleconference di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/5).

BACA JUGA: Liang Lahat Jenazah PDP Corona Sudah Digali, Hal Tak Diinginkan Tiba-tiba Terjadi, Ya Ampun

"Halo sayangku semuanya...haloo," kata Wali Kota Risma mengawali teleconference dengan para pelajar.

Risma menanyakan kabar para pelajar dan berdoa semoga selalu diberikan kesehatan di tengah wabah virus corona jenis baru atau COVID-19.

BACA JUGA: Gawat, Kasus Positif Corona Bantul dari Klaster Indogrosir Kembali Bertambah

"Apa kabar kalian semuanya? Tidak bosen kan kalian di rumah terus?. Harus tetap semangat ya. Anak-anakku semuanya. I love you. Anak-anakku, ibu kangen kalian semuanya, makanya ibu adakan kegiatan seperti ini," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma kemudian memberikan motivasinya kepada para pelajar itu. M

BACA JUGA: Kabar Terbaru soal THR, PNS dan Honorer Sama-sama Senang, Alhamdulillah

enurutnya, kondisi saat ini memang berubah, karena anak-anak itu harus belajar di rumah dengan didampingi oleh orang tua dan gurunya.

Namun, Risma meminta semangatnya tidak boleh berubah.

"Semangat kita tidak boleh berubah. Tidak boleh malas-malasan dan tidur-tiduran terus kalau di rumah, kalian harus selalu semangat belajar seperti dulu sebelum ada COVID-19 ini," katanya.

Ia memastikan bahwa para pelajar itu adalah masa depan bangsa, sehingga semua pihak mengharapkan anak-anak itu berhasil dan sukses di kemudian hari.

Bahkan, Wali Kota Risma memastikan bahwa semuanya itu sangat mungkin terjadi jika mereka mau berusaha dan terus rajin belajar.

"Harus ditanamkan dalam diri kalian. Aku tidak boleh kalah. Semuanya akan aku lawan. Tidak peduli dari Indonesia maupun luar negeri. Aku akan menjadi kebanggaan Indonesia. Kalian pasti bisa, karena kalian anak-anaknya Bu Risma. Ayo semangat," katanya.

Setelah selesai memberikan motivasi, Risma memberikan kesempatan untuk bertanya.

Mereka pun banyak yang bertanya, termasuk ada pertanyaan tentang belajar di rumah hanya menyelesaikan tugas guru.

Akhirnya, Wali Kota Risma pun kembali memberikan motivasinya.

"Kalian belajar itu bukan untuk siapa-siapa, untuk kalian sendiri dan masa depan kalian. Jadi, mulai sekarang harus berjuang sendiri untuk masa depan kalian sendiri. Bukan hanya untuk menyelesaikan tugas, tapi tujuannya untuk menyelamatkan masa depan kalian sendiri," katanya.

Seusai memberikan motivasi, Risma mengatakan bahwa teleconference dengan para pelajar itu untuk memberikan semangat supaya daya kompetisinya tetap terjaga dan tidak turun.

Sebab, mereka sudah tidak bertemu di dalam kelas, sehingga ada kemungkinan daya kompetisinya semakin menurun.

"Nah, saya ingin menjaga semangat mereka itu supaya tidak turun," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan teleconference kali ini diikuti oleh ribuan pelajar se-Kota Surabaya, khususnya Kelas III SMP.

Adapun yang ikut teleconference via aplikasi zoom memang terbatas hanya 250 siswa, sedangkan pelajar lainnya melalui aplikasi lainnya seperti streaming Youtube dan aplikasi lainnya.

"Jadi, totalnya ribuan, karena info ini sudah kami sebar ke semua sekolah," kata Supomo.

Ia menjelaskan bahwa pemberian motivasi via daring itu merupakan permintaan langsung dari Wali Kota Risma.

Sebab, ia ingin memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak di tengah pandemi ini.

Bahkan, Risma juga ingin memberikan gambaran singkat tentang pandemi ini, sehingga harus dilawan bersama-sama sesuai dengan protokol yang ditetapkan pemerintah.

"Ibu juga kangen anak-anak, karena kan selama ini ibu selalu intens bertemu anak-anak, sehingga dengan aplikasi ini, beliau ingin melihat langsung wajah anak-anak itu," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler