Trik Menata Rumah Tangga dan Karier Versi Simran Punjabi

Minggu, 06 November 2016 – 16:21 WIB
Simran Punjabi. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Tren usaha bunga potong untuk kepentingan dekorasi (florist) semakin menggeliat jelang akhir tahun.

Banyak pesanan dekorasi masuk berlimpah karena industri perhotelan dan pariwisata menyambut datangnya hari raya Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA: Good News, AirAsia Permudah Akses ke Labuan Bajo

Hal ini pun dirasakan oleh Simran Rajesh Punjabi, Pemilik dan Pengelola DePetalz, florist terkemuka di Jakarta.

Dia menyediakan beragam pilihan rangkaian bunga untuk berbagai perayaan dan momen dalam hidup.

BACA JUGA: Setelah 20 Tahun, Filipina Beli 2 Pesawat Buatan PTDI

Pada umumnya, tidak hanya mengikuti jadwal hari raya nasional atau internasional, usaha bunga potong tata rias semakin berkembang dengan pasti sebesar 8-9 persen per tahun.

Itu seiring dengan berkembangnya industri perhotelan, jasa layanan makanan dan minuman kelas atas, dan perkantoran. Ini disebabkan karena pentingnya nilai estetika bagi industri tersebut.

BACA JUGA: Masyarakat Di Daerah Ini Beralih Gunakan Pertalite

Berdiri pada 2006, DePetalz kini sudah mampu memposisikan diri sebagai Top 10 Florists di Indonesia melalui dua gerai yang terdapat di Bellagio Boutique Mall Mega Kuningan dan Rumah Sakit Medistra Gatot Subroto.

Selain menjual langsung kepada pengguna atau penyuka bunga, DePetalz juga melayani beragam pesanan dari berbagai kantor.

Di antaranya Kantor Duta Besar Malaysia, Kantor Duta Besar India, Kantor Duta Besar Tiongkok, Jiwasraya, Kantor Duta Besar Romania, JW Marriott Hotel Jakarta, The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Hotel Intercontinental MidPlaza dan Hotel Westin Jakarta.

“Saya menyadari pentingnya berkarya membangun sesuatu yang kita suka atau cintai. Secara pribadi, saya memiliki gairah yang mendalam untuk merangkai dan merancang ruangan atau suasana dalam ruangan, dengan menggunakan medium bunga. Tetapi gairah saja tidak cukup,” ujar Simran.

“Dengan giat, saya mengikuti kursus di Singapura selama enam bulan hingga akhirnya saya dapat mengenal jenis bunga, arti bunga tersebut, dan juga merangkai dengan mutu setara dengan tren dan industri,” kata Simran.

“Setelah kembali ke tanah air, saya bergelut dan belajar dengan tekun mengenai tren bunga dan dekorasi yang disukai oleh perusahaan-perusahaan yang ingin saya jadikan pelanggan, dan saya temui bahwa selera dekorasi dan bunga di Indonesia sudah sejajar dengan tren dekorasi di luar negeri,” imbuhnya.

Membangun usaha apa pun dari bawah memerlukan dedikasi, waktu, tenaga, dan fokus yang tak terpecahkan. DePetalz memulai usaha dari bawah dan merayap hingga berada di posisi terpercaya dengan reputasi baik di kalangan pelanggan. Salah satu kunci sukses dalam membangun usaha tersebut adalah memiliki keunikan.

Pesanan yang diterima oleh DePetalz berbeda-beda setiap hari, dengan semakin majemuk keinginan pelanggan dalam merayakan beragam momen penting, DePetalz harus menjadi semakin luwes dalam menjawab tantangan permintaan pelanggan.

Kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi, serta komunikasi yang baik dengan pelanggan menjadi kunci utama dalam mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan.

Keunikan DePetalz terletak pada kostumisasi (customization). DePetalz selalu menjawab segala macam tantangan dari pelanggan dari segi konsultansi dan juga pengadaan dekorasi.

“Persaingan industri tata bunga dan dekorasi semakin gencar. Keinginan pelanggan semakin majemuk, dan tantangan itu menjadi pemicu kami dalam memberikan yang terbaik bagi mereka,” lanjut Simran.

“Inovasi dalam dekorasi bunga dan penggunaan material unik dalam menghasilkan buah karya yang dapat dinikmati oleh pelanggan menjadi tantangan harian bagi semua florist yang pastinya berlomba-lomba menciptakan produk dan gaya dekorasi andalan mereka. Sama seperti dengan DePetalz, kami sungguh merasakan pentingnya untuk selalu berinovasi bagi kepuasan para pelanggan kami,” ujarnya.

Berbicara mengenai kesibukan antara mengurusi usaha keluarga yang berkecimpung di industri media dan hiburan terkemuka di tanah air, DePetalz, dan kepentingan keluarga, Simran merasa bahwa kepentingan keluarga menjadi prioritas utama dalam hidup.

Dikaruniai dua putri berumur 14 dan 13 tahun, serta satu putra yang berusia sembilan tahun, Simran ingin berbagi beberapa kiat sukses dalam menyiasati keseharian yang menuntut perhatian dan dedikasinya sebagai seorang ibu rumah tangga dan pemimpin perusahaan.

Berikut tips sukses Simran:

Lepaskan rasa bersalah

Banyak ibu yang merasa bersalah karena harus meninggalkan anak di rumah untuk bekerja dan berkarir. Lebih baik bagi para ibu untuk berpikir bagaiman peran dan pekerjaan di kantor dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan keluarga, daripada merasa bersalah karena tidak bersama-sama dengan anaknya setiap saat.

Jadikan ritual pagi lebih mudah

Simran membiasakan diri untuk mempersiapkan segala kebutuhan anak-anak pada malam sebelumnya. Dengan berbekal catatan yang telah dicatat di dalam ponsel, Simran dapat dengan teratur memastikan bahwa persiapan keperluan anak untuk sekolah dapat dilakukan dengan tepat waktu dan tidak tergesa-gesa.

Membuat kalender aktivitas keluarga

Dengan membuat kalender aktivitas keluarga, maka tidak ada tenggat waktu, tugas sekolah, jadwal pertemuan orang tua murid, kegiatan ekstrakurikuler, jadwal ujian, pembayaran tagihan rumah tangga yang terlewat. Luangkan waktu sekitar 30 menit setiap akhir pekan untuk bersama-sama membahas agenda pada minggu selanjutnya.

Selalu dapat dijangkau setiap saat

Simran selalu berkomunikasi dengan anak-anak walaupun sedang di kantor. Dengan berbicara dengan anak-anak walaupun hanya sebentar dapat memberikan efek positif kepada ibu dan anak.

Ibu menjadi lebih siap dan sabar dalam menanggung beban pekerjaan, dan anak merasa bahwa ibu selalu dekat dengan mereka walaupun tidak dalam satu ruangan yang sama.

Kurangi kegiatan yang membuang waktu

Ketika bekerja, pastikan pekerjaan diselesaikan dengan tepat waktu dan dengan mutu terbaik. Ketika di rumah, pastikan untuk tidak membawa beban pekerjaan pulang ke rumah dan tidak bekerja ketika anak-anak masih bangun. Jika terpaksa, pekerjaan dapat dilanjutkan jika anak-anak telah tidur.

Ciptakan kegiatan keluarga yang unik

Sungguh penting bagi anak-anak untuk selalu dilibatkan dalam segala kegiatan keluarga. Orang tua dapat menciptakan kegiatan yang secara teratur dilakukan bersama-sama dengan semua anggota keluarga. Mulai dari makan malam bersama setiap malam, atau rekreasi ke luar kota setiap liburan sekolah.

Luangkan waktu dengan pasangan

Ketika sibuk, pihak pertama yang merasa terlantar adalah sebenarnya pasangan kita. Selain memperhatikan kesejahteraan keluarga dan kebahagiaan anak-anak, seorang wanita memiliki kewajiban untuk tetap menjaga romantisme dalam hubungan dengan pasangan. Luangkan waktu khusus bersama pasangan dengan beragam kegiatan seru dan romantis setiap bulan.

Siapkan waktu untuk memanjakan diri sendiri

Tugas menjadi seorang Ibu tidaklah mudah. Terlebih lagi seorang Ibu yang masih berkarya untuk menambah penghasilan bagi keluarga. Siapkan waktu untuk diri sendiri dapat menjadi terapi yang berguna agar Ibu dapat recharge dan rejuvenate. Banyak kegiatan yang tidak perlu dilakukan di luar rumah, salah satunya adalah jasa spa di dalam rumah yang memang sudah banyak ditawarkan di kota-kota besar di Indonesia.

Dengan berbekal ilmu dan keahlian ini, Simran dapat memimpin perusahaan ternama di industri dan juga masih menjadi Ibu teladan bagi keluarga.

“Saya berharap bahwa para Ibu aktif di luar sana yang berkarir secara luar biasa dapat memetik satu atau dua tips dari saya. Tips tersebut tidaklah sempurna, tapi berkat beberapa point tersebut lah, saya dapat menjaga operasional perusahaan dan keakraban keluarga dengan seimbang,” tutup Simran. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Masyarakat Pesisir Harus Ditingkatkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler