jpnn.com, BONTANG - Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ Pupuk Kaltim) secara rutin dan bertahap menyalurkan kepedulian bagi para mustahik di Kota Bontang melalui beberapa program.
Sepanjang triwulan pertama 2023 atau periode Januari-Maret, UPZ Pupuk Kaltim telah merealisasikan penyaluran zakat karyawan sebesar Rp 246,8 juta, dengan tiga sasaran utama yakni Pendidikan, Kesehatan dan Dakwah.
BACA JUGA: Safari Ramadan BUMN 2023: Pupuk Kaltim Gelar Pasar Sembako Murah & Bazar UMKM
Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid, mengatakan penyaluran zakat tersebut sesuai arahan Baznas RI, yang tertuang dalam Peraturan Baznas Nomor 3 Tahun 2018, tentang Pendistribusian Zakat.
Sekaligus wujud implementasi UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Zakat.
BACA JUGA: Sambut Lebaran, Intip Dapur dan Ruang Keluarga Bergaya Japandi Ala Dekoruma
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan yakni penyaluran bantuan biaya berobat, subsidi honor guru swasta serta imam hingga marbot masjid dan musala.
"Penyaluran selama triwulan pertama 2023 telah menyasar 270 mustahik di Kota Bontang pada tiga sasaran bantuan tersebut," ujar Nur Sahid, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Jaga Ketersediaan Air & Lingkungan, Pupuk Kaltim Ajak Karyawan Tanam 1.000 Pohon dari Rumah
Untuk bidang kesehatan direalisasikan pada bantuan biaya berobat dan alat bantu kesehatan bagi 51 mustahik di Kota Bontang.
Sasaran bantuan berdasarkan kebutuhan dari tiap usulan yang masuk dari masyarakat, dengan metode penyaluran melalui program blusukan yang menjadi agenda rutin UPZ Pupuk Kaltim setiap bulan.
"Blusukan merupakan salah satu program andalan yang dilaksanakan setiap bulan, dengan mendatangi dan menyalurkan langsung bantuan bagi mustahik berdasarkan usulan yang masuk. Mustahik juga diverifikasi dan disurvei oleh tim UPZ Pupuk Kaltim, guna memastikan mustahik sesuai kategori 8 asnaf penerima zakat," terang Nur Sahid.
Selanjutnya untuk bidang pendidikan, UPZ Pupuk Kaltim menyalurkan bantuan subsidi biaya transportasi bagi 206 guru dan perangkat dari 22 sekolah di Kota Bontang.
Tiap penerima mendapatkan subsidi Rp 300 ribu, terhitung sejak Januari hingga Maret 2023. Adapun total bantuan yang disalurkan pada program ini mencapai Rp 61,8 Juta.
"Bantuan transportasi ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan UPZ terhadap peran guru di Kota Bontang, sehingga kedepan terus mengabdi dengan baik dalam mendidik generasi yang unggul dan berkualitas," jelas Nur Sahid.
Kemudian realisasi zakat bagi imam serta marbot Masjid dan Musala, disalurkan UPZ Pupuk Kaltim pada rangkaian kegiatan Ramadan 1444 H dengan nama program 'Kusyu Beramal'. Bantuan pun menyasar 13 mustahik di berbagai Masjid dan Musala Kota Bontang hingga kawasan pesisir seperti Tihi-tihi dan Selangan.
Pada program ini, UPZ Pupuk Kaltim merealisasikan zakat sebesar Rp57,5 Juta.
"Dukungan ini kami harap semakin memotivasi para imam serta marbot dalam memberikan pelayanan jemaah di Masjid maupun Musala. Apalagi pada momen Ramadan aktivitas ibadah masyarakat sangat intensif, sehingga peran imam dan marbot pun juga diharap lebih maksimal," kata Nur Sahid.
Menurut Nur Sahid, sejauh ini pengumpulan hingga penyaluran dana zakat karyawan Pupuk Kaltim dilakukan secara terbuka dan transparan, karena sejak awal pihaknya menerapkan kebijakan untuk tidak menahan dana zakat sebagai kas.
“Semoga manfaat zakat yang telah disalurkan memberi dampak positif dan dukungan moril bagi para mustahik, khususnya penerima di triwulan pertama 2023. Kami selaku pengelola UPZ Pupuk Kaltim juga terus berupaya maksimal menyalurkan dana zakat sesuai sasaran, dengan evaluasi dan peningkatan program secara berkesinambungan," lanjut Nur Sahid.
Dia memastikan UPZ Pupuk Kaltim berkomitmen menjalankan amanah sesuai ketentuan, dengan mengelola dana umat secara profesional dan transparan, sehingga mustahik yang kini menerima manfaat zakat diharap bisa menjadi muzakki kedepannya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada keluarga besar Pupuk Kaltim selaku muzakki, yang telah mempercayakan penyaluran zakatnya melalui UPZ Pupuk Kaltim. Semoga ini menjadi ladang amal yang terus mengalir pahalanya," harap Nur Sahid.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada