Truk BBM Terbakar Lagi, Jasa Marga Imbau Pertamina

Senin, 27 Februari 2017 – 04:03 WIB
Pertamina. Foto: dok jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Jasa Marga menyayangkan terbakarnya truk pengangkut BBM milik PT Pertamina di jalan Tol Jagorawi Km 11 arah Bogor, Minggu (26/2) dini hari.

Karena itu Jasa Marga mengimbau kepada instansi terkait untuk lebih menseleksi perusahaan penyedia jasa ekspedisi/logistik/angkutan umum, dan memberikan sanksi untuk tidak memakai jasanya kembali, jika terjadi kecelakaan fatal (seperti kebakaran) atau kendaraan tidak layak operasi.

BACA JUGA: 57 Perusahaan Kelas Dunia Rebutan Garap Kilang Bontang

Terlebih, selama beberapa kali truk pengangkut BBM milik PT Pertamina yang terbakar.

Dalam catatan Jasa Marga, beberapa kali terjadi kecelakaan serupa. Pada September 2016 lalu, truk LPG Pertamina terguling di jalan Tol Jagorawi dan akses keluar Gerbang Tol Ciawi ditutup total karena menutup seluruh lajur dan proses evakuasi memakan waktu hingga 24 jam.

BACA JUGA: Progres Perbaikan Jembatan Cisomang Baru Capai 40 %

Masih di bulan yang sama, Truk BBM Pertamina terbakar setelah menabrak Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tol Porong-Gempol, yang menyebabkan kendaraan mini bus di belakang truk tersebut ikut terbakar.

Kecelakaan yang sempat menutup dua lajur sekaligus tersebut mengakibatkan 1 (satu) korban meninggal dunia.

BACA JUGA: Amannn..Bus Diperbolehkan Melintas di Jembatan Cisomang

Pada Oktober 2016, kecelakaan di Jalan Tol Jakarta Cikampek sekitar Dawuan melibatkan dump truck dan kontainer, mengakibatkan ditutupnya 3 lajur arah Cikampek selama sembilan jam.

"Penutupan jalan tol dan kepadatan sebagai imbas kecelakaan-kecelakaan tersebut tentunya merugikan masyarakat umum, khususnya pengguna jalan tol lainnya. Bukan hanya kerugian dari sisi materiil yang harus ditanggung, namun jalan tol yang ditutup karena proses evakuasi mengakibatkan tertundanya perjalanan dan distribusi barang/jasa, bahkan hilangnya nyawa dalam kejadian dimaksud," ujar AVP Corporate Communication Dwimawan Heru.

Selain itu, perseroan juga mengimbau kepada perusahaan ekspedisi atau logistik/BBM/bus/angkutan umum dan pengguna jalan lainnya agar selalu memperhatikan kondisi kendaraan dan rambu-rambu lalu lintas.

"Selalu menjaga jarak aman dan beristirahat di Tempat Istirahat dan Pelayanan jika lelah. Hal ini merupakan faktor dominasi kecelakaan sepanjang 2016 adalah karena kurangnya antisipasi, mengantuk dan ban pecah," tandasnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Pertalite Tembus 5,8 Juta KL


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler